Kunjungi Korban Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Jatim Toni Harmanto Minta Maaf

Rabu, 19 Oktober 2022 - 10:15 WIB
loading...
Kunjungi Korban Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Jatim Toni Harmanto Minta Maaf
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengunjungi korban tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang
A A A
MALANG - Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto langsung menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang seusai dilantik untuk melihat kondisi pasien tragedi Kanjuruhan.

Toni Harmanto didampingi Plt Direktur Utama (Dirut) RSSA Malang dr. Kohar Hari Santoso dan jajarannya langsung memasuki ruangan ICU dan beberapa ruangan rawat inap. Toni tiba di RSSA sekitar pukul 08.40 WIB, Rabu pagi (19/10/2022) dan langsung memasuki rumah sakit untuk menjenguk para korban.

Kapolda menyebut, sebagai pejabat kepolisian baru di Polda Jawa Timur ia ingin melihat kondisi pasien tragedi Kanjuruhan Malang, yang masih dirawat. Mengingat saat ini masih ada tiga pasien yang berada di ruang ICU Rumah Sakit Saiful Anwar.

"Selaku pejabat baru tentu ingin melihat di rumah sakit ini. Pertama suatu bentuk simpati kemarin ada satu korban lagi meninggal dunia terkait itu. Kemudian atas nama selaku pimpinan polri Polda Jatim sekali lagi kami meminta maaf atas peristiwa ini," ujar Toni Harmanto, saat ditemui usai kunjungan.

Baca juga: Irjen Toni Harmanto Kapolda Jatim, Ini Pesan Khusus Ketua PWNU

Dirinya menegaskan, kasus hukum tragedi Kanjuruhan Malang bakal diusut sampai tuntas. Apalagi rencana hari ini di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, akan diadakan rekonstruksi bersama tim Mabes Polri.

"Berikutnya sebagai langkah yang memang sedang berjalan, tentu ada proses hukum yang masih dilakukan hingga saat ini. Hari ini akan ada kegiatan rekonstruksi kami makanya akan kembali ke Surabaya bergabung dengan tim Mabes Polri, untuk bisa langsung menyaksikan rekonstruksi," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, kerusuhan pecah setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, pada Sabtu malam (1/10/2022) di Stadion Kanjuruhan Malang. Pertandingan sendiri dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2 - 3. Para suporter merangsak masuk ke lapangan dan menyerbu pemain. Banyak orang meninggal dunia karena tembakan gas air mata ke tribun, hingga membuat panik ribuan suporter dan terjadilah desak-desakan.

Akibat kejadian setidaknya 133 orang dikonfirmasi meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka hingga Selasa sore (18/10/2022). Para korban ini tersebar di 24 rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Kota Malang dan Kabupaten Malang.

Para korban mayoritas berdesakan meninggalkan stadion karena semprotan gas air mata polisi ke arah tribun penonton. Akibat para penonton mengalami sesak napas dan terjadi penumpukan hingga insiden terinjak-injak di pintu keluar stadion.

Pasca kejadian ini, tim investigasi bentukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit menetapkan enam tersangka, yakni Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penanggungjawab kompetisi, Ketua Panpel Arema Abdul Harris, Sekuriti Officer Suko Sutrisno.

Sedangkan tiga tersangka lain yakni Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidiq Achmadi, dan Komandan Kompi (Danki) 3 Brimob Polda Jawa Timur AKP Hasdarmawan.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2952 seconds (0.1#10.140)