Satu Keluarga Diterjang Banjir di Bali, Kakak Tewas Adik Hilang
loading...
A
A
A
KARANGASEM - Banjir bandang yang menerjang wilayah Karangasem Bali, Senin (17/10/2022) mengakibatkan satu keluarga menjadi korban. Satu orang tewas dan satu lagi masih hilang.
Korban tewas yaitu Gusti Ayu Agung Pradnyana (19). Sedangkan adiknya, Gusti Ngurah Wedana Putra (9), hingga kini belum ditemukan.
Kedua orangtua korban dan satu anaknya lagi selamat. Mereka adalah Gusti Ngurah Suparta (42) dan istrinya Gusti Ayu Kartini (38) serta anaknya, Gusti Ayu Agung (17).
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Jembrana Bali, 1 Orang Hilang
"Korban hilang masih dilakukan pencarian," kata Koordinator Pos SAR Karangasem I Gusti Eka Ngurah Widnyana.
Musibah terjadi dinihari tadi. Banjir tiba-tiba menerjang rumah Suparta yang berada di pinggir sungai di Banjar Santi, Selat, Karangasem.
Saat musibah, Suparta dan keluarganya sedang terlelap tidur. Air bah tiba-tiba masuk ke rumah dan menghanyutkan satu keluarga.
Suparta, istri dan putrinya nomor dua berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan anak sulung dan bungsunya hanyut terseret banjir.
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian menemukan jasad Pradnyana di aliran sungai yang berjarak sekitar 700 meter dari rumahnya.
"Pencarian satu korban lagi dilakukan dengan menyisiri sungai dan rumah karena material banjir masih menggenangi dalam rumah," ujar Widnyana
Korban tewas yaitu Gusti Ayu Agung Pradnyana (19). Sedangkan adiknya, Gusti Ngurah Wedana Putra (9), hingga kini belum ditemukan.
Kedua orangtua korban dan satu anaknya lagi selamat. Mereka adalah Gusti Ngurah Suparta (42) dan istrinya Gusti Ayu Kartini (38) serta anaknya, Gusti Ayu Agung (17).
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Jembrana Bali, 1 Orang Hilang
"Korban hilang masih dilakukan pencarian," kata Koordinator Pos SAR Karangasem I Gusti Eka Ngurah Widnyana.
Musibah terjadi dinihari tadi. Banjir tiba-tiba menerjang rumah Suparta yang berada di pinggir sungai di Banjar Santi, Selat, Karangasem.
Saat musibah, Suparta dan keluarganya sedang terlelap tidur. Air bah tiba-tiba masuk ke rumah dan menghanyutkan satu keluarga.
Suparta, istri dan putrinya nomor dua berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan anak sulung dan bungsunya hanyut terseret banjir.
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian menemukan jasad Pradnyana di aliran sungai yang berjarak sekitar 700 meter dari rumahnya.
"Pencarian satu korban lagi dilakukan dengan menyisiri sungai dan rumah karena material banjir masih menggenangi dalam rumah," ujar Widnyana
(msd)