Tol Serang-Panimbang Berdampak Positif pada Pariwisata Banten
loading...
A
A
A
SERANG - Keberadaan jalan tol Serang-Panimbang diyakini bakal memberi dampak positif bagi perkembangan perekonomian dan pariwisata di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Lebak, Banten.
"Jika pembangunan jalan tol tersebut telah rampung akan berdampak secara signifikan pada pembangunan destinasi wisata, terutama yang berada di wilayah selatan, seperti Situ Cinoncang Lebak, Pantai Tanjung Layar Sawarna dan Tanjung Lesung Pandeglang serta lainnya," kata Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Banten, Al Hamidi,dikutip Rabu (28/9/2022).
Keberadaan Tol Serang-Panimbang pun sejalan dengan pengembangan sektor pariwisata yang tengah digodok Pemerintah Provinsi Banten. Al Hamidi menjelaskan, pengembangan sektor pariwisata telah tertuang dalam Rencana Induk Strategis Pengembangan.
Dia menilai Jalan Tol Serang-Pandeglang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dua hingga tiga kali lipat, terutama pada objek wisata yang berada di wilayah selatan tersebut.
"Alasannya, karena jarak tempuh menuju berbagai destinasi menjadi lebih lancar, dan ini akan mendorong animo wisatawan untuk mengunjungi objek wisata, terutama yang berada di Lebak dan Pandeglang," ungkapnya.
Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang ditargetkan tuntas pada 2024. Jalan bebas hambatan Serang-Panimbang akan melintasi beberapa kabupaten di Banten, di antaranya Serang, Lebak, dan Pandeglang.
Karena itu pemerintah daerah setempat berharap pembangunan tol semakin meningkatkan perekonomian masyarakat, baik dari sektor industri, barang, dan jasa.
"Karena akan tersambung dengan Jaringan Tol Trans Jawa melalui Tol Jakarta-Merak, termasuk mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon," ucap Al Hamidi.
Diketahui, PT Wijaya Karya Serang Panimbang-WSP merupakan anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-WIKA adalah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang melakukan pembangunan dan pengoperasian jalan tol Serang-Panimbang. Total panjang jalan tol Serang-Panimbang mencapai 83,67 kilometer, yang terdiri dari tiga seksi.
Seksi 1 sepanjang 26,5 Km menghubungkan Serang-Rangkasbitung telah beroperasi sejak November 2021.
Kemudian Seksi 2 sepanjang 24,17 Km menghubungkan Rangkasbitung-Cileles dengan progres konstruksi telah mencapai 33,60 persen per-Agustus 2022.
Sedangkan Seksi 3 yang pembangunannya merupakan porsi pemerintah melalui skema VGF (Viability Gap Fund) sepanjang 33 Km menghubungkan Cileles-Panimbang telah melaksanakan groundbreaking pada Senin 8 Agustus 2022 lalu dan sedang dalam tahap awal konstruksi.
Kehadiran jalan tol ini dapat memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4-5 jam, nantinya hanya menjadi sekitar 2-3 jam.
Hal ini menjadi penting karena meningkatkan konektivitas antara DKI Jakarta dan Provinsi Banten. "Kita lakukan penataan pariwisata rintisan, kurang lebih 1.700 objek wisata umum (pantai, alam dan sebagainya) serta wisata religi ada 221 objek. Dari seluruh objek yang ada yang sudah terkelola dengan baik kisaran 1.000 tempat," pungkasnya.
"Jika pembangunan jalan tol tersebut telah rampung akan berdampak secara signifikan pada pembangunan destinasi wisata, terutama yang berada di wilayah selatan, seperti Situ Cinoncang Lebak, Pantai Tanjung Layar Sawarna dan Tanjung Lesung Pandeglang serta lainnya," kata Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Banten, Al Hamidi,dikutip Rabu (28/9/2022).
Keberadaan Tol Serang-Panimbang pun sejalan dengan pengembangan sektor pariwisata yang tengah digodok Pemerintah Provinsi Banten. Al Hamidi menjelaskan, pengembangan sektor pariwisata telah tertuang dalam Rencana Induk Strategis Pengembangan.
Dia menilai Jalan Tol Serang-Pandeglang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dua hingga tiga kali lipat, terutama pada objek wisata yang berada di wilayah selatan tersebut.
"Alasannya, karena jarak tempuh menuju berbagai destinasi menjadi lebih lancar, dan ini akan mendorong animo wisatawan untuk mengunjungi objek wisata, terutama yang berada di Lebak dan Pandeglang," ungkapnya.
Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang ditargetkan tuntas pada 2024. Jalan bebas hambatan Serang-Panimbang akan melintasi beberapa kabupaten di Banten, di antaranya Serang, Lebak, dan Pandeglang.
Karena itu pemerintah daerah setempat berharap pembangunan tol semakin meningkatkan perekonomian masyarakat, baik dari sektor industri, barang, dan jasa.
"Karena akan tersambung dengan Jaringan Tol Trans Jawa melalui Tol Jakarta-Merak, termasuk mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon," ucap Al Hamidi.
Diketahui, PT Wijaya Karya Serang Panimbang-WSP merupakan anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-WIKA adalah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang melakukan pembangunan dan pengoperasian jalan tol Serang-Panimbang. Total panjang jalan tol Serang-Panimbang mencapai 83,67 kilometer, yang terdiri dari tiga seksi.
Seksi 1 sepanjang 26,5 Km menghubungkan Serang-Rangkasbitung telah beroperasi sejak November 2021.
Kemudian Seksi 2 sepanjang 24,17 Km menghubungkan Rangkasbitung-Cileles dengan progres konstruksi telah mencapai 33,60 persen per-Agustus 2022.
Sedangkan Seksi 3 yang pembangunannya merupakan porsi pemerintah melalui skema VGF (Viability Gap Fund) sepanjang 33 Km menghubungkan Cileles-Panimbang telah melaksanakan groundbreaking pada Senin 8 Agustus 2022 lalu dan sedang dalam tahap awal konstruksi.
Kehadiran jalan tol ini dapat memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4-5 jam, nantinya hanya menjadi sekitar 2-3 jam.
Hal ini menjadi penting karena meningkatkan konektivitas antara DKI Jakarta dan Provinsi Banten. "Kita lakukan penataan pariwisata rintisan, kurang lebih 1.700 objek wisata umum (pantai, alam dan sebagainya) serta wisata religi ada 221 objek. Dari seluruh objek yang ada yang sudah terkelola dengan baik kisaran 1.000 tempat," pungkasnya.
(shf)