Persediaan Obat di RSUD Kefamenanu Kosong 8 Bulan

Sabtu, 30 Agustus 2014 - 13:00 WIB
Persediaan Obat di RSUD Kefamenanu Kosong 8 Bulan
Persediaan Obat di RSUD Kefamenanu Kosong 8 Bulan
A A A
KEFAMENANU - Persedian obat-obatan di RSUD Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, kosong sejak awal Januari 2014. Namun, hal itu baru diketahui awal Agustus 2014, sejak para pasien mulai mengeluh kehabisan uang untuk membeli obat di apotek luar rumah sakit.

Kekosongan obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu memang menjadi beban tersendiri bagi pasien yang tergolong warga kurang mampu dari pedesaan. Hal itu dirasakan seorang keluarga pasien rawat inap di RSUD Kefamenanu.

"Saudari saya sudah dirawat di sini hampir tiga minggu, tapi setiap hari kami hanya diberi resep obat oleh dokter lalu beli sendiri. Sekarang kami sudah kehabisan uang, mau ke mana lagi," keluh Kela Noman, warga Sainoni di RSUD Kefamenanu, Sabtu (30/8/2014).

Kelangkaan obat tersebut diakui Direktur Utama RSUD Kefamenanu Wayan Niarta. Namun, menurutnya, tidak semua jenis obat kosong. Dia menekankan, hanya obat tertentu yang kosong. Sedangkan alat kesehatan seperti sarung tangan, infus, jarum suntik, dan selang infus memang tidak tersedia karena belum ditenderkan.

"Saya baru dilantik sebulan yang lalu menjadi direktur RSUD, sebelum itu juga saya sudah dengar ada kelangkaan obat, tetapi saat ini kita sudah upayakan. Sesuai hasil koordinasi, sebagian obat dari gudang farmasi kita akan pinjam pakai," kata Wayan Niarta.

Dia menambahkan, khusus untuk alat kesehatan itu perlu pengadaan melalui tender sebab nilainya di atas Rp200 juta. Proses tender tidak lagi menggunakan sistem manual, tetapi menggunakan sistem online atau melalui LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik). Dia meyakinkan, dalam waktu dekat kemelut di RSUD Kefamenanu akan menjadi normal kembali.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7031 seconds (0.1#10.140)