BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Laut Selatan Jawa Barat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi terjadinya gelombang tinggi hingga 4 meter, di perairan selatan Jawa Barat, pada hari ini hingga besok.
Beberapa kawasan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi antara 2 hingga 4 meter di antaranya perairan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, hingga Pangandaran.
Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan di wilayah tersebut.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata prakiraan BMKG wilayah Cilacap Feriharti Nugrohowati, dikutip Senin (19/9/2022).
Menurut dia, gelombang tinggi dipengaruhi pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Barat Lampung, Selat Sunda, perairan Selatan Jawa, Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru," jelas dia.
Atas kondisi itu, masyarakat diminta memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Di mana perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Beberapa kawasan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi antara 2 hingga 4 meter di antaranya perairan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, hingga Pangandaran.
Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan di wilayah tersebut.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata prakiraan BMKG wilayah Cilacap Feriharti Nugrohowati, dikutip Senin (19/9/2022).
Menurut dia, gelombang tinggi dipengaruhi pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Barat Lampung, Selat Sunda, perairan Selatan Jawa, Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru," jelas dia.
Atas kondisi itu, masyarakat diminta memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Di mana perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
(san)