Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Polisi Simpulkan ASN Tewas di Mobil Gedung DPRD Riau karena Bunuh Diri
loading...
Polresta Pekanbaru menyimpulkan penyebab kematian ASN yang mayatmya ditemukan di basement DPRD Riau karena bunuh diri.Foto/ilustrasi
A
A
A
PEKANBARU - Seorang wanita, Fitria Yulisunarti (40) ditemukan tewas dalam mobil dengan kondisi leher terikat di basement DPRD Riau beberapa waktu lalu. Polresta Pekanbaru menyimpulkan korban ASN Pemprov Riau meninggal akibat bunuh diri.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi menyatakan Fitria tewas gantung diri dengan menggunakan jilbab yang dikaitkan dengan pegangan atau tangkai pegangan tangan mobil. "Kita simpulkan ini murni gantung diri," kata Pria Budi, Jumat (16/9/2022).
Kesimpulan ini berdasarkan sejumlah bukti dan keterangan saksi. Korban sebelumnya mengisyaratkan akan bunuh diri sehari sebelum kejadian. Salah seorang teman korban dikirimi foto posisi korban ingin gantung diri melalui WhatsApp.
"Ada saksi berinisial HAM yang kita periksa. Saksi yang merupakan teman korban dikirimi foto selfie dengan posisi sudah tergantung jilbab. Korban ini mengirim foto menampakkan bahwa korban ini mau gantung diri. Korban yang saat itu berada di Kepulauan Riau kita periksa. Saksi ngaku dapat foto tetapi belum dibuka karena sedang nyetir," katanya.
Baca juga: Geger Penemuan Mayat ASN Wanita Tergantung di Kantor DPRD Riau, Polisi Periksa 12 Saksi
Selain itu korban juga mengisyaratkan perpisahan kepada saksi HAM. "Dalam foto disertai tulisan permintaan maaf yang ditujukan kepada saksi," imbuhnya.
Selain ke sahabat isyarat perpisahan juga dikirim korban ke anak semata wayang Fitri. "Korban mengirim kalimat seperti perpisahan kepada anaknya," imbuhnya.
Korban ditemukan meninggal dalam mobil pada 10 September 2022. Wanita berusia 40 tahun ini ditemukan meninggal dunia di bagian kursi tengah mobil. Saat ditemukan kordinasi leher korban terikat menggunakan jilbab yang dikaitkan dalam mobil. Polisi sempat mengamankan F pria beristri yang memiliki hubungan spesial dengan korban.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi menyatakan Fitria tewas gantung diri dengan menggunakan jilbab yang dikaitkan dengan pegangan atau tangkai pegangan tangan mobil. "Kita simpulkan ini murni gantung diri," kata Pria Budi, Jumat (16/9/2022).
Kesimpulan ini berdasarkan sejumlah bukti dan keterangan saksi. Korban sebelumnya mengisyaratkan akan bunuh diri sehari sebelum kejadian. Salah seorang teman korban dikirimi foto posisi korban ingin gantung diri melalui WhatsApp.
"Ada saksi berinisial HAM yang kita periksa. Saksi yang merupakan teman korban dikirimi foto selfie dengan posisi sudah tergantung jilbab. Korban ini mengirim foto menampakkan bahwa korban ini mau gantung diri. Korban yang saat itu berada di Kepulauan Riau kita periksa. Saksi ngaku dapat foto tetapi belum dibuka karena sedang nyetir," katanya.
Baca juga: Geger Penemuan Mayat ASN Wanita Tergantung di Kantor DPRD Riau, Polisi Periksa 12 Saksi
Selain itu korban juga mengisyaratkan perpisahan kepada saksi HAM. "Dalam foto disertai tulisan permintaan maaf yang ditujukan kepada saksi," imbuhnya.
Selain ke sahabat isyarat perpisahan juga dikirim korban ke anak semata wayang Fitri. "Korban mengirim kalimat seperti perpisahan kepada anaknya," imbuhnya.
Korban ditemukan meninggal dalam mobil pada 10 September 2022. Wanita berusia 40 tahun ini ditemukan meninggal dunia di bagian kursi tengah mobil. Saat ditemukan kordinasi leher korban terikat menggunakan jilbab yang dikaitkan dalam mobil. Polisi sempat mengamankan F pria beristri yang memiliki hubungan spesial dengan korban.
(msd)
Explore More