Berjalan Alot, Pertemuan Driver Ojol dengan Aplikator Tidak Ada Kesepakatan
loading...
Pertemuan driver ojol dengan Aplikator Gojek tidak menemukan kata sepakat. Meski demikian, pertemuan itu berakhir kondusif. Foto: MPI/Ari Sandita Murti
A
A
A
JAKARTA - Pertemuan driver ojek online (Ojol) dengan Aplikator Gojek berjalan alot. Bahkan, pertemuan yang dilakukan di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan , itu tidak menemukan kata sepakat antar keduanya.
Meski demikian, pertemuan antara driver ojol dengan Aplikator Gojek berakhir secara kondusif. Sebelumnya, polisi juga ikut melakukan pengamanan dan pengawasan pertemuan itu di lokasi.
"Pertemuan ini sangat kondusif sekali, dari teman mitra dewasa dan keduanya.Bisa bertemu baik sehingga bisa berjalan," ujar Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Harun di lokasi, Jumat (16/9/2022).
Menurutnya, kepolisian hanya memberikan fasilitas mediasi pada kedua pihak, yakni mitra selaku para driver online yang memiliki tuntutan dengan pihak Aplikator Gojek selaku menajemen yang punya kebijakan agar bisa dibicarakan di antara keduanya. Adapun hasilnya, polisi tidak memiliki kewenangan apa pun meski ada tidaknya kesepakatan yang dicapai.
"Namanya musyawarah kan ada kesepakatan ada tidak. Tapi jalannya kan aman, itu tanggung jawab kami," pungkasnya
Dia menambahkan, ke depan manakala pihak driver online berniat melakukan aksi demo kembali guna menyampaikan tuntutannya, polisi tentu bakal memberikan pengamanan. Tak hanya para driver ojek online, tapi semua pihak bakal diberikan pelayanan serupa saat hendak menyampaikan pendapatnya di muka umum selama menaati aturan berlaku.
"Seperti biasa, tak hanya teman Gojek, semua yang mau sampaikan pendapat, izin pada kami pasti akan diberikan pelayanan kemananan, tak ada spesifikasi semua pasti," katanya.
Meski demikian, pertemuan antara driver ojol dengan Aplikator Gojek berakhir secara kondusif. Sebelumnya, polisi juga ikut melakukan pengamanan dan pengawasan pertemuan itu di lokasi.
"Pertemuan ini sangat kondusif sekali, dari teman mitra dewasa dan keduanya.Bisa bertemu baik sehingga bisa berjalan," ujar Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Harun di lokasi, Jumat (16/9/2022).
Menurutnya, kepolisian hanya memberikan fasilitas mediasi pada kedua pihak, yakni mitra selaku para driver online yang memiliki tuntutan dengan pihak Aplikator Gojek selaku menajemen yang punya kebijakan agar bisa dibicarakan di antara keduanya. Adapun hasilnya, polisi tidak memiliki kewenangan apa pun meski ada tidaknya kesepakatan yang dicapai.
"Namanya musyawarah kan ada kesepakatan ada tidak. Tapi jalannya kan aman, itu tanggung jawab kami," pungkasnya
Dia menambahkan, ke depan manakala pihak driver online berniat melakukan aksi demo kembali guna menyampaikan tuntutannya, polisi tentu bakal memberikan pengamanan. Tak hanya para driver ojek online, tapi semua pihak bakal diberikan pelayanan serupa saat hendak menyampaikan pendapatnya di muka umum selama menaati aturan berlaku.
"Seperti biasa, tak hanya teman Gojek, semua yang mau sampaikan pendapat, izin pada kami pasti akan diberikan pelayanan kemananan, tak ada spesifikasi semua pasti," katanya.
(mhd)
Lihat Juga :
