Gubernur dan Kapolda Jatim Resmikan Rumah Kebangsaan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Rumah Kebangsaan Jawa Timur (Jatim) di kawasan Jemursari VI nomor 1, Surabaya diresmikan dengan disaksikan oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim, Selasa (13/9/2022).
Rumah Kebangsaan tersebut berisi organisasi pergerakan mahasiswa Jatim seperti IMM, KAMMI, SEMI, GMNI, HMI, GMKI, PMII, BEM SI, BEM Nusantara, BEM PTNU dan BEM PTMA.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Kabinda Jatim Brigjen TNI Fahmi Sudirman secara langsung meresmikan rumah kebangsaan ini.
Khofifah mengatakan, dengan adanya Rumah Kebangsaan Jatim ini merupakan wadah bersatunya sosial kapital dan intelektual kapital.
"Kita sering memperbincangkan soal sosial kapital, tapi relatif sedikit yang memperbincangkan intelektual kapital. Ini adalah mix (campuran) dari sosial kapital dan intelektual kapital," katanya usai peresmian.
Menurut Khofifah, Rumah Kebangsaan Jatim akan menjadi bagian penting untuk dijadikan referensi kebangsaan. Sebab terdiri dari berbagai perangkat kampus baik internal maupun eksternal yang ada di Jatim.
"Menurut saya ini sosial capital dan intelektual capital yang dimiliki negeri ini, yang kebetulan Jawa Timur, bagaimana kaum intelektual muda ini membahas program-program strategis, produktif dan insya Allah memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Selamat dan sukses," tandasnya.
Sementara Direktur Rumah Kebangsaan Jatim, Abdul Ghoni menyebut kekuatan mahasiswa di Jawa Timur ini sangat besar. Adanya Rumah Kebangsaan ini untuk konsolidasi menyikapi permasalahan yang dialami masyarakat.
"Rumah kebangsaan ini untuk mengakomodir seluruh elemen mahasiswa, baik eksternal maupun internal. Tentunya kita akan mengakomodir semua kepentingan masyarakat. Jadi, selain sebagai tempat konsolidasi, ini jadi rumah kajian untuk teman-teman dari organisasi kemahasiswaan," ujarnya.
Rumah Kebangsaan tersebut berisi organisasi pergerakan mahasiswa Jatim seperti IMM, KAMMI, SEMI, GMNI, HMI, GMKI, PMII, BEM SI, BEM Nusantara, BEM PTNU dan BEM PTMA.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Kabinda Jatim Brigjen TNI Fahmi Sudirman secara langsung meresmikan rumah kebangsaan ini.
Khofifah mengatakan, dengan adanya Rumah Kebangsaan Jatim ini merupakan wadah bersatunya sosial kapital dan intelektual kapital.
"Kita sering memperbincangkan soal sosial kapital, tapi relatif sedikit yang memperbincangkan intelektual kapital. Ini adalah mix (campuran) dari sosial kapital dan intelektual kapital," katanya usai peresmian.
Menurut Khofifah, Rumah Kebangsaan Jatim akan menjadi bagian penting untuk dijadikan referensi kebangsaan. Sebab terdiri dari berbagai perangkat kampus baik internal maupun eksternal yang ada di Jatim.
"Menurut saya ini sosial capital dan intelektual capital yang dimiliki negeri ini, yang kebetulan Jawa Timur, bagaimana kaum intelektual muda ini membahas program-program strategis, produktif dan insya Allah memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Selamat dan sukses," tandasnya.
Sementara Direktur Rumah Kebangsaan Jatim, Abdul Ghoni menyebut kekuatan mahasiswa di Jawa Timur ini sangat besar. Adanya Rumah Kebangsaan ini untuk konsolidasi menyikapi permasalahan yang dialami masyarakat.
"Rumah kebangsaan ini untuk mengakomodir seluruh elemen mahasiswa, baik eksternal maupun internal. Tentunya kita akan mengakomodir semua kepentingan masyarakat. Jadi, selain sebagai tempat konsolidasi, ini jadi rumah kajian untuk teman-teman dari organisasi kemahasiswaan," ujarnya.
(shf)