Kemenparekraf Dorong Peningkatan Kualitas UMKM Labuan Bajo

Minggu, 11 September 2022 - 10:14 WIB
loading...
Kemenparekraf Dorong...
enparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat hadir dalam secara daring Integrated Industry and Investment (3i) bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo, Jumat (9/9/2022)
A A A
LABUAN BAJO - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf /Baparekraf) menggelar Integrated Industry and Investment (3i) bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo. Kegiatan ini untuk mendorong percepatan investasi, pembangunan, dan pengembangan destinasi pariwisata serta peningkatan kualitas dan inklusivitas industri parekraf.

Rangkaian kegiatan 3i meliputi fasilitasi pembiayaan Sertifikasi SNI 9042:2021 (SNI CHSE) secara gratis kepada usaha yang masuk dalam kategori UMKM di Labuan Bajo.

Selanjutnya Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok UMKM di sektor parekraf. Melalui program ini, Kemenparekraf berupaya mendorong terciptanya peningkatan kualitas produk UMKM dan memperkenalkan produk tersebut kepada jaringan industri yang lebih besar seperti chain hotel.

Baca juga: Kemenparekraf dan BPOLBF Perkuat Rantai Pasok Industri Parekraf dengan Konten Lokal

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno saat hadir dalam acara 3i secara daring, Jumat (9/9/2022), menjelaskan, perekonomian Indonesia pada triwulan I 2022 tumbuh sekitar 5,44 persen.

Tentunya situasi ini akan memicu peningkatan aktivitas bisnis terutama UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Terlebih UMKM mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia serta mengintegrasikan investasi lebih dari 60 persen.

Hal ini perlu dibarengi dengan program yang dapat mengoptimalkan potensi tersebut. Salah satunya dengan menghadirkan kegiatan Integrated Industry and Investment (3i) yang dilakukan pada Jumat, (9/9/2022) di Goa Batu Cermin, Labuan Bajo.

"Kita sudah memfasilitasi sertifikasi CHSE bagi 12 ribu usaha pariwisata di seluruh Indonesia. Kita juga melakukan kegiatan program penguatan rantai pasok atau supply chain UMKM di sektor parekraf," kata Sandiaga.

Kemenparekraf, jelas Sandiaga, sebelumnya juga telah memfasilitasi akses pembiayaan bagi pelaku UMKM yang salah satunya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Serta membantu proses penerbitan Nomor Izin Berusaha (NIB) melalui sistem OSS berbasis risiko, dengan tagline Gampil (Gampang Pengurusan Izin Loh) yang merupakan fasilitasi coaching clinic agar para pelaku usaha parekraf yang hendak memulai aktivitas usahanya semakin dimudahkan.

Sejak diluncurkannya sistem OSS berbasis risiko, Kemenparekraf telah berhasil memfasilitasi penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha) sebanyak 281.719 NIB di Seluruh Indonesia, dimana 97,48 persen merupakan skala UMKM.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6898 seconds (0.1#10.140)