Demo Mahasiswa Tolak BBM Naik di Aceh Ricuh, Massa Serang Polisi dan Rusak Fasilitas Negara

Kamis, 08 September 2022 - 01:07 WIB
loading...
Demo Mahasiswa Tolak...
Demo tolak BBM naik di Banda Aceh. Foto: Syukri/SINDOnews
A A A
BANDA ACEH - Ribuan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Ar Raniry Banda Aceh menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh.

Awalnya, aksi berlangsung damai. Sejumlah mahasiswa menyampaikan aspirasi penolakan kenaikan harga BBM di depan gedung DPRA. Aksi mulai ricuh saat puluhan mahasiswa berseragam "biru" itu memaksa masuk gedung.

Mahasiswa terlibat aksi mendorong pintu pagar yang dijaga ketat oleh aparat keamanan dan berhasil menjebol pagar. Tidak berhenti di situ, massa mahasiswa juga melemparkan batu kearah gedung dewan dengan sasaran aparat keamanan, sehingga sejumlah polisi dari Polresta Banda Aceh mengalami luka dan berdarah.



Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan, aksi yang dilakukan oleh mahasiswa UIN itu awalnya damai.

“Kami telah memberikan izin untuk 10 orang saja sebagai perwakilan untuk masuk kedalam gedung. Namun mahasiswa tak menerima arahan tersebut, sehingga melakukan serangkaian aksi kericuhan yang menyebabkan robohnya pintu pagar DPRA,” ucap Kombes Pol Joko Krisdiyanto, Rabu (7/9/2022).

Saat massa sudah mulai “beringas”, dengan melemparkan batu ke arah polisi dan Satpol PP, petugas menyemprotkan air melalui armada water cannon kearah para pendemo.



Massa pun kembali mengamuk dan melakukan serangkaian lemparan batu besar yang telah disiapkannya kearah petugas. Polisi pun mencoba membubarkan massa dengan cara melepaskan gas air mata.

“Pada waktu itu, massa melempar terus dengan batu yang telah disiapkan di saku baju almamater UIN. Polisi berbaju preman pun melakukan pengejaran terhadap para mahasiswa. Namun sangat disayangkan, sejumlah papan bunga di pingir jalan dibakarnya oleh mereka. Mereka pun merusak mobil dinas Polresta Banda Aceh dan Satbrimobda Polda Aceh,” tambah Kapolresta.



Dari aksi tersebut, diketahui lima aparat kepolisian mengalami luka-luka di bagian wajah, kaki dan tangan, hingga berdarah. Mahasiswa dari UIN Ar Raniry Banda Aceh juga turut membakar enam papan bunga dan merusak 28 papan bunga lainnya milik forum Florist.

"Selain merusak fasilitas negara dan fasilitas umum, mereka juga merusak dan membakar barang milik orang lain dalam aksi tersebut," pungkasnya.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2364 seconds (0.1#10.140)