Wagub DKI Minta Pengunjuk Rasa Menolak Kenaikan Harga BBM Tidak Anarkis
loading...
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan bijak. Aksi unjuk rasa diimbau tidak anarkis. Foto: MPI/Refi Sandi
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza)meminta masyarakat menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan bijak. Aksi unjuk rasa diimbau tidak anarkis.
"Bagi kami Pemprov DKI Jakarta, tentu ini menjadi kebijakan pemerintah pusat, kami hanya minta kepada masyarakat, mari kita sikapi semua ini secara baik, secara bijak. Jangan sampai ada unjuk rasa yang berujung anarkis," kata Ariza di Balai Kota, Senin (5/9/2022).
Ariza meminta massa pengunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM tidak merusak fasilitas publik yang telah dibangun di Jakarta.
"Kota Jakarta yang sudah kita bangun selama ini jangan sampai dirusak oleh kelompok-kelompok orang-orang yang membonceng. Jadi hati-hati semuanya, jangan sampai ada nanti kelompok, golongan, oknum, dan siapa pun yang membonceng dalam aksi," tandasnya.
Massa pengunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM sudah mulai berdatangan ke kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022) siang.
Polisi sudah menutup ruas jalan tersebut dengan kawat berduri. Sedangkan lalu lintas dari arah Jalan MH Thamrin dan Jalan Budi Kemuliaan mengarah Jalan Medan Merdeka Barat, dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan.
Terlihat massa membawa atribut bendera hingga keranda mini berbalut kain putih dan bunga tabur yang ditaruh di atas kawat berduri. Ada juga satu unit mobil komando.
Di lokasi juga sudah disiagakan dua unit water canon, satu unit Barracuda di Jalan Medan Merdeka Barat. Tak hanya itu, berrier raksasa berwarna hitam putih hingga kawat berduri juga telah disiagakan.
"Bagi kami Pemprov DKI Jakarta, tentu ini menjadi kebijakan pemerintah pusat, kami hanya minta kepada masyarakat, mari kita sikapi semua ini secara baik, secara bijak. Jangan sampai ada unjuk rasa yang berujung anarkis," kata Ariza di Balai Kota, Senin (5/9/2022).
Ariza meminta massa pengunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM tidak merusak fasilitas publik yang telah dibangun di Jakarta.
"Kota Jakarta yang sudah kita bangun selama ini jangan sampai dirusak oleh kelompok-kelompok orang-orang yang membonceng. Jadi hati-hati semuanya, jangan sampai ada nanti kelompok, golongan, oknum, dan siapa pun yang membonceng dalam aksi," tandasnya.
Massa pengunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM sudah mulai berdatangan ke kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022) siang.
Polisi sudah menutup ruas jalan tersebut dengan kawat berduri. Sedangkan lalu lintas dari arah Jalan MH Thamrin dan Jalan Budi Kemuliaan mengarah Jalan Medan Merdeka Barat, dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan.
Terlihat massa membawa atribut bendera hingga keranda mini berbalut kain putih dan bunga tabur yang ditaruh di atas kawat berduri. Ada juga satu unit mobil komando.
Di lokasi juga sudah disiagakan dua unit water canon, satu unit Barracuda di Jalan Medan Merdeka Barat. Tak hanya itu, berrier raksasa berwarna hitam putih hingga kawat berduri juga telah disiagakan.
(thm)
Lihat Juga :
