Viral! Kades Pergoki Dugaan Pungli Oknum Polisi PJR di Pintu Keluar Tol Lebani Gresik
loading...
A
A
A
GRESIK - Seorang kepala desa ( kades ) di Gresik mendadak viral usai aksinya memergoki dugaan pungutan liar (pungli) oknum polisi Patroli Jalan Raya (PJR) terhadap seorang pengemudi pikap di pintu keluar Tol Lebani Gresik .
Video berdurasi 100 detik ini akhirnya viral dan beredar luas di masyarakat setelah seseorang mengunggahnya di media sosial.
Pria itu bernama Sueb Wahyudi (55), Kepala Desa Sumber Rame, Kecamatan Weringinanom, dalam video itu, sang kades mendatangi mobil polisi untuk mempertanyakan uang sebesar Rp500 ribu dari pengemudi pikap.
Namun, oknum polisi menolak keluar mobil dari mobilnya sehingga Sueb yang juga seorang purnawirawan TNI ini mengetuk pintu kaca sambil berteriak meminta polisi menjelaskan uang sebesar Rp500 ribu yang dimintanya dari pengemudi pikap.
Gerah dengan teriakan Sueb, oknum polisi akhirnya bersedia membuka pintu dan keluar dari mobil patrolinya. Sempat terjadi perdebatan antara keduanya, karena oknum polisi membantah tuduhan kepada dirinya.
Namun beberapa saat kemudian, oknum polisi kembali masuk mobil dan kabur bersama mobil patrolinya.
Sueb Wahyudi mengatakan, peristiwa terjadi secara spontan karena dirinya iba melihat nasib pengemudi mobil pikap usai ditilang dan dimintai uang Rp500 ribu.
Video berdurasi 100 detik ini akhirnya viral dan beredar luas di masyarakat setelah seseorang mengunggahnya di media sosial.
Pria itu bernama Sueb Wahyudi (55), Kepala Desa Sumber Rame, Kecamatan Weringinanom, dalam video itu, sang kades mendatangi mobil polisi untuk mempertanyakan uang sebesar Rp500 ribu dari pengemudi pikap.
Namun, oknum polisi menolak keluar mobil dari mobilnya sehingga Sueb yang juga seorang purnawirawan TNI ini mengetuk pintu kaca sambil berteriak meminta polisi menjelaskan uang sebesar Rp500 ribu yang dimintanya dari pengemudi pikap.
Gerah dengan teriakan Sueb, oknum polisi akhirnya bersedia membuka pintu dan keluar dari mobil patrolinya. Sempat terjadi perdebatan antara keduanya, karena oknum polisi membantah tuduhan kepada dirinya.
Namun beberapa saat kemudian, oknum polisi kembali masuk mobil dan kabur bersama mobil patrolinya.
Sueb Wahyudi mengatakan, peristiwa terjadi secara spontan karena dirinya iba melihat nasib pengemudi mobil pikap usai ditilang dan dimintai uang Rp500 ribu.