Delegasi Menteri Lingkungan G20 Kunjungi Program Pemberdayaan Masyarakat di Bali
loading...
A
A
A
BADUNG - Sebanyak 200 pejabat setingkat menteri dari negara anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional mengunjungi Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda G20 The Third Meeting of the Environment Deputies and Climate Sustainability (3rd EDM-CSWG) dan Joint Environment and Climate Minister’s Meeting (JECMM) yang membahas isu lingkungan dan perubahan iklim.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sigit Reliantoro menyatakan, Desa Bongkasa Pertiwi dipilih sebagai contoh sukses pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat.
"Visi kemandirian yang dipegang masyarakat untuk dapat mandiri dalam pengelolaan air, pangan, energi, pengelolaan sampah serta pengelolan wisata dapat menjadi daya tarik sekaligus contoh konkrit bagi para perwakilan delegasi G20," kata Sigit Reliantoro dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).
Desa Bongkasa Pertiwi merupakan lokasi program pemberdayaan masyarakat dan merupakan salah satu Desa Wisata yang ditetapkan oleh Bupati Badung sebagai desa wisata yang mandiri, maju, dan sejahtera berlandaskan Tri Hita Karana.
Sejumlah program lain yang dilaksanakan di antaranya kajian pengelolaan PAM Desa dan air minum, pengelolaan kotoran hewan ternak sapi dan babi menjadi energi terbarukan dalam bentuk biogas, penangkaran burung langka di Bali, serta kesejahteraan kelompok difabel.
Melalui PAM Desa, seluruh masyarakat Desa Bongkasa Pertiwi sudah memperoleh akses air bersih melalui 467 sambungan sekaligus menjadi hidup bersih dan sehat.
Bekerjasama dengan BUMDes Mandala Sari, Pemerintah Desa Bongkasa Pertiwi, Yayasan Rumah Energi dan swadaya masyarakat telah dibangun 44 unit biogas dengan menggunakan bahan baku kotoran hewan.
"Pemberdayaan masyarakat ini kami lakukan bersama dengan BUMDes di Desa Bongkasa Pertiwi. Inisiatif ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen kami untuk mendukung visi pemerintah Indonesia dalam mensukseskan agenda G20 dan tiga agenda prioritas isu lingkungan,“ ungkap VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.
Selain itu, Kelompok Kehati Lestari Desa Bongkasa Pertiwi juga telah berhasil menangkarkan 17 ekor jalak bali dan 32 ekor jalak putih serta penyediaan pakan burung melalui budidaya kroto dan jangkrik.
Sedangkan kelompok difabel mendapatkan manfaat melalui pelestarian pohon dalam bentuk adopsi pohon dan hingga saat ini telah mencapai 26 orang penerima manfaat.
Perwakilan delegasi G20 juga diundang untuk mengikuti berbagai kegiatan masyarakat seperti memahat patung kayu, melukis batok kelapa, serta membuat kerajinan perak dan hiasan dari janur.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda G20 The Third Meeting of the Environment Deputies and Climate Sustainability (3rd EDM-CSWG) dan Joint Environment and Climate Minister’s Meeting (JECMM) yang membahas isu lingkungan dan perubahan iklim.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sigit Reliantoro menyatakan, Desa Bongkasa Pertiwi dipilih sebagai contoh sukses pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat.
"Visi kemandirian yang dipegang masyarakat untuk dapat mandiri dalam pengelolaan air, pangan, energi, pengelolaan sampah serta pengelolan wisata dapat menjadi daya tarik sekaligus contoh konkrit bagi para perwakilan delegasi G20," kata Sigit Reliantoro dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).
Desa Bongkasa Pertiwi merupakan lokasi program pemberdayaan masyarakat dan merupakan salah satu Desa Wisata yang ditetapkan oleh Bupati Badung sebagai desa wisata yang mandiri, maju, dan sejahtera berlandaskan Tri Hita Karana.
Sejumlah program lain yang dilaksanakan di antaranya kajian pengelolaan PAM Desa dan air minum, pengelolaan kotoran hewan ternak sapi dan babi menjadi energi terbarukan dalam bentuk biogas, penangkaran burung langka di Bali, serta kesejahteraan kelompok difabel.
Melalui PAM Desa, seluruh masyarakat Desa Bongkasa Pertiwi sudah memperoleh akses air bersih melalui 467 sambungan sekaligus menjadi hidup bersih dan sehat.
Bekerjasama dengan BUMDes Mandala Sari, Pemerintah Desa Bongkasa Pertiwi, Yayasan Rumah Energi dan swadaya masyarakat telah dibangun 44 unit biogas dengan menggunakan bahan baku kotoran hewan.
"Pemberdayaan masyarakat ini kami lakukan bersama dengan BUMDes di Desa Bongkasa Pertiwi. Inisiatif ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen kami untuk mendukung visi pemerintah Indonesia dalam mensukseskan agenda G20 dan tiga agenda prioritas isu lingkungan,“ ungkap VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.
Selain itu, Kelompok Kehati Lestari Desa Bongkasa Pertiwi juga telah berhasil menangkarkan 17 ekor jalak bali dan 32 ekor jalak putih serta penyediaan pakan burung melalui budidaya kroto dan jangkrik.
Sedangkan kelompok difabel mendapatkan manfaat melalui pelestarian pohon dalam bentuk adopsi pohon dan hingga saat ini telah mencapai 26 orang penerima manfaat.
Perwakilan delegasi G20 juga diundang untuk mengikuti berbagai kegiatan masyarakat seperti memahat patung kayu, melukis batok kelapa, serta membuat kerajinan perak dan hiasan dari janur.
(shf)