Takziah ke Rumah Korban Kecelakaan Maut Bekasi, Ridwan Kamil: Evaluasi Semua Aspek

Jum'at, 02 September 2022 - 07:41 WIB
loading...
Takziah ke Rumah Korban Kecelakaan Maut Bekasi, Ridwan Kamil: Evaluasi Semua Aspek
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat bertakziah ke rumh salah satu korban kecelakaan maut di Kota Bekasi. Foto/Humas Jabar
A A A
BEKASI - Pasca kecelakaan maut di depan SDN Kota Baru II dan III Kota Bekasi yang merenggut banyak korban jiwa, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyempatkan diri takziah ke Rumah Korban. Kang Emil meminta agar mengevaluasi semua aspek agar tidak terjadi peristiwa yang sama.



Kang Emil juga menyempatkan diri menjenguk korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Ananda dan mengunjungi salah satu rumah korban yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Atas nama pribadi dan Pemda Provinsi Jabar saya menghaturkan rasa dukacita yang mendalam. Selain ke sini, tadi juga menengok korban yang dirawat di Rumah Sakit Ananda dan mengunjungi salah satu korban di rumahnya. Mudah-mudahan tidak terulang lagi kejadian seperti ini di kemudian hari," tutur Kang Emil, Kamis (1/9/2022).

Menurut Kang Emil, kecelakaan tersebut mirip kecelakaan truk di Cibubur beberapa waktu lalu yang juga merenggut banyak korban jiwa. Oleh karena itu, Kang Emil menekankan bahwa perlu evaluasi menyeluruh dari segala aspek. "Semua aspek harus dievaluasi, ini mirip dengan kejadian di Cibubur lalu," tegas Kang Emil.

Dia pun mengaku sudah meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek untuk membatasi jam operasional kendaraan besar yang melintasi daerah padat penduduk.

"Dengan Pak Wali (Plt Wali Kota Bekasi) kita sudah meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek supaya membatasi truk besar di jam siang di daerah padat seperti ini," ujarnya.

Adapun manajemen transportasi di ruas jalan yang melintasi SDN Kota Baru II dan III dari sisi kewenangannya diatur oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek. Kang Emil berharap, badan pengelola secepatnya mengevaluasi manajemen transportasi khususnya di wilayah tersebut.

"Jalan itu pemiliknya beda-beda. Masyarakat tahunya hanya milik negara, tapi kewenangannya itu tidak sesederhana itu. Kita sudah kirimkan surat ke badan pengelola selaku pemilik jalannya. Mudah-mudahan secepatnya direspons," harap dia.

Pemprov Jabar pun, kata Kang Emil, sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk memastikan tanggung jawab hukum kepada pihak yang bertanggung jawab.

"Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan tanggung jawab hukum berlaku kepada yang bersangkutan karena bagaimana pun korbannya sangat banyak," imbuhnya.

Diketahui, terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang termasuk 7 siswa dan 23 orang mengalami luka, pada Rabu (31/8/2022). Sejauh ini, PT Jasa Raharja sudah memberikan santunan kepada seluruh korban yang dirawat maupun meninggal dunia.

"Jasa Raharja sudah memberikan santunan dengan cepat, saya apresiasi, sehingga beban untuk yang meninggal dan dirawat itu bisa ditanggung oleh negara juga," katanya.

Setelah berdiskusi dengan Kepala Sekolah SDN Kota Baru II dan III, lanjut Kang Emil, disepakati bahwa akan ada perubahan pergerakan siswa yang datang maupun pulang sekolah.

Siswa dan orang tua yang antar-jemput tidak akan lagi menggunakan pintu depan yang hampir menempel ke jalan raya, tetapi lewat pintu samping sekolah yang lebih aman.

"Saya tadi diskusi dengan para kepala sekolah, jangka pendeknya kita atur lalu lintas bergeraknya anak-anak ini supaya tidak langsung muncul ke jalan besar mungkin lewat jalan samping dulu, di-drop oleh orang tuanya di sana. Pokoknya diatur sedemikian rupa," jelasnya.

Kang Emil menyebutkan, tak sedikit sekolah di Kota Bekasi yang lokasinya cukup dekat ke jalan raya. Karenanya, diperlukan sistem yang dapat memonitor kedatangan dan kepulangan siswa.

"Bekasi ini padat, sehingga sekolah-sekolah yang menempel jalan memang banyak, sehingga solusinya adalah membuat sistem walaupun berdekatan dengan jalan, tapi bisa memonitor kedatangan dan kepulangan siswa," paparnya.

Kang Emil juga akan merespons dengan cepat usulan para kepala sekolah yang ingin segera dibangun jembatan penyeberangan orang. "Tadi ada usulan jembatan dan akan saya upayakan secepatnya," katanya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1320 seconds (0.1#10.140)