11 Tari Daerah yang Dilakukan dengan Cara Berpasangan di Indonesia

Rabu, 31 Agustus 2022 - 17:26 WIB
loading...
11 Tari Daerah yang Dilakukan dengan Cara Berpasangan di Indonesia
Sedikitnya ada 11 tari daerah berpasangan di Indonesia yang bisa diketahui. Foto DOK Kemendikbud
A A A
JAKARTA - Sedikitnya ada 11 tari daerah berpasangan di Indonesia yang bisa diketahui. Tari daerah merupakan salah satu budaya yang hingga kini masih terjaga kelestariannya.

Teruntuk generasi muda tentu harus mengetahui dan mempelajari tarian daerah tersebut agar tidak punah nantinya atau bahkan diakuisisi oleh negara lain.

Baca juga : 10 Tarian Paling Populer di Dunia

Terdapat banyak jenis tarian daerah di Indonesia, mulai dari yang dilakukan secara solo, berkelompok hingga berpasangan.

Berikut 11 tari daerah berpasangan di Indonesia seperti dilansir dari berbagai sumber :

1. Tari Legong

Tarian khas Bali ini dilakukan oleh dua orang perempuan. Gerakan dalam tarian ini tergolong kompleks dan seirama dengan musik gamelan yang mengiringinya.

Asal usul dari nama tarian ini adalah dari kata “leg” yang berarti gerakan tari yang luwes, serta kata “gong” yang artinya alat musik dari bahasa Bali. Dulunya tarian ini hanya boleh dilakukan oleh dua orang perempuan yang belum menstruasi saja.

2. Tari Payung

Tari daerah yang berasal dari Sumatera Barat ini dilakukan secara berpasangan oleh muda-mudi yang menggunakan payung sebagai instrumennya. Biasanya tari ini dilakukan bersamaan dengan pertunjukan drama.

Tarian khas suku Minangkabau ini sering ditampilkan dalam acara memperingati hari hari besar Belanda. Dalam tarian ini biasanya pria yang lebih sering menggunakan payung sementara wanita menggunakan selendang.

3. Tari Piring

Kembali dari Minangkabau, kali ini adalah tarian daerah yang menggunakan piring sebagai instrumen utamanya. Piring ini akan diayunkan oleh penari yang berpasangan putra dan putri dalam kelompok.

Dulu tarian ini sering dipentaskan pada saat panen sebagai ungkapan syukur. Saat ini tarian tersebut lebih sering dipentaskan dalam sebuah acara tertentu seperti pernikahan atau penjamuan tamu penting.

4. Tari Janger

Tarian adat ini berasal dari Bali yang dilakukan oleh sepuluh orang dengan cara berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Tak hanya menari, mereka juga sembari menyenandungkan lagu Janger dengan cara bersahut-sahutan.

Tarian yang terkenal harmonis ini mengangkat kisah dari arjuna wiwaha, sunda upanishad, dan lain sebagainya.

5. Tari Serampang Dua Belas

Meskipun namanya tari serampang dua belas bukan berarti orang yang menari berjumlah dua belas orang. Tarian ini hanya dilakukan oleh dua orang saja.

Tarian yang berasal dari Deli Serdang, Sumatera Utara ini dilakukan secara berpasangan oleh seorang laki-laki dan perempuan yang mengisahkan tentang cinta anak manusia yang berakhir dengan menikah.

Baca juga : Indahnya Kolaborasi Tarian Tradisional Jawa Tengah dan Nusantara

6. Tari Zapin

Zapin berasal dari bahasa Arab "Zafn" yang punya arti pergerakan kaki yang cepat. Sama seperti gerakan pada tarian yang dilakukan secara berpasangan dengan kelompok ini.

Tarian yang berasal dari Riau ini merupakan bentuk dari akulturasi antara budaya melayu dengan budaya Islam.

7. Tari Ketuk Tilu

Tarian khas milik tanah Sunda ini dianggap sebagai asal mula tari jaipongan tercipta. Tarian ini dilakukan oleh sepasang laki laki dan perempuan dan mengandung seni bela diri di dalamnya.

Gerakan yang diusung dalam taraian ini ialah goyang pinggul, pencok muncid, getuk, dan geol. Ketuk tilu sendiri berasal dari bunyi tabuhan tiga buah bonang yang mengiringinya.

8. Tari Bambang Cakil

Jawa Tengah dalah pemilik dari tarian yang dilakukan oleh dua orang ini. Tarian ini berdasar dari kisah pewayangan yaitu perang kembang. Mengisahkan tentang pertempuran antara kesatria melawan raksaksa.

Janaka adalah sosok dari kesatria sementara Cakil adalah sosok raksasa. Tarian ini memiliki pesan moral yang kuat di mana angkara murka dapat dikalahkan oleh orang yang bijak.

9. Tari Karonsih

Kembali dari Jawa Tengah, tarian ini dibawakan oleh sepasang laki laki dan perempuan yang mengisahkan tentang hubungan asmara dari sepasang kekasih.

Tarian ini memiliki gerakan yang lemah gemulai dan mengayun lambat dengan pakaian khas puri dan pangeran keraton Jawa.

10. Tari Driasmara

Masih dari Jawa Tengah dan masih dilakukan secara berpasangan oleh lawan jenis. Tarian ini dikatakan kembaran dari Karonsih yang sama-sama mengusung tema romantis.

Tarian ini berkisah tentang hubungan asmara antara Dewi Sekartaji dan Panji Asmara Bangun. Tarian ini pertama kali disusun oleh Sunarno Purwolelono (1976)

11. Tari Gandrung

Tarian ini berasal dari Jawa Timur tepatnya dari Kabupaten Banyuwangi. Tari ini dilakukan secara berpasangan oleh lawan jenis dalam kelompok yang biasanya dibawakan sebagai ucapan rasa syukur setelah panen.

Iringan musik dalam tari ini adalah perpaduan antara Jawa dengan Bali. Alat musik pengiring tarian ini ialah kempul atau gong, klunting, biola, kendang dan kethuk.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1655 seconds (0.1#10.140)