Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Minta Maaf Sebut Poligami Solusi HIV/AIDS
loading...
A
A
A
BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum akhirnya meminta maaf atas pernyataannya terkait poligami, termasuk nikah dini sebagai solusi menekan kasus HIV/AIDS.
Permintaan maaf itu dilakukan setelah pernyataannya menuai kritikan hingga kecaman publik.
Uu menjelaskan, pernyataannya tersebut bukan atas nama Pemerintah Provinsi Jabar, melainkan atas nama pribadi. Namun, kata Uu, dirinya tetap meminta maaf andaikan pernyataan pribadinya itu pun menyinggung masyarakat.
"Seandainya ada yang tersinggung dengan statement pendapat saya sebagai wakil gubernur dan saya bicara bukan atas nama pemerintah, tapi atas nama pribadi saya. Tapi, kalau sekalipun pribadi tidak sependapat, ya saya bermohon maaf," tutur Uu di Bandung, Rabu (31/8/2022).
Tidak hanya kepada publik, Uu juga menyampaikan permohonan maafnya kepada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil atas pernyataannya yang memicu polemik di masyarakat itu.
Uu sadar jika di era teknologi informasi saat ini, setiap gerak, langkah, termasuk ucapan seorang pemimpin membawa dampak yang sangat luar biasa.
"Itu mungkin ya, ada yang tidak sependapat dengan saya, bisa seperti itu. Kalau memang ada hal yang disampaikan oleh saya, tidak sependapat dengan masyarakat banyak, ya saya bermohon maaf," katanya.
"Kemudian, Pak Gubernur menyampaikan tentang itu (penanganan HIV/AIDS) jelas saya juga kan menguatkan. Poin 1, 2, 3 (pernyataan Uu) kan menguatkan program Pak Gubernur, cuman ditambihan (poligami dan nikah dini)," tandasnya.
Diketahui, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan, tidak sependapat dengan Uu Rhuzhanul Ulum terkait upaya penanganan HIV/AIDS lewat poligami, termasuk menikah dini.
"Dan pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi (HIV/AIDS), saya pribadi tidak sependapat," kata Ridwan Kamil melalui Instagramnya @ridwankamil
Permintaan maaf itu dilakukan setelah pernyataannya menuai kritikan hingga kecaman publik.
Uu menjelaskan, pernyataannya tersebut bukan atas nama Pemerintah Provinsi Jabar, melainkan atas nama pribadi. Namun, kata Uu, dirinya tetap meminta maaf andaikan pernyataan pribadinya itu pun menyinggung masyarakat.
"Seandainya ada yang tersinggung dengan statement pendapat saya sebagai wakil gubernur dan saya bicara bukan atas nama pemerintah, tapi atas nama pribadi saya. Tapi, kalau sekalipun pribadi tidak sependapat, ya saya bermohon maaf," tutur Uu di Bandung, Rabu (31/8/2022).
Tidak hanya kepada publik, Uu juga menyampaikan permohonan maafnya kepada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil atas pernyataannya yang memicu polemik di masyarakat itu.
Uu sadar jika di era teknologi informasi saat ini, setiap gerak, langkah, termasuk ucapan seorang pemimpin membawa dampak yang sangat luar biasa.
"Itu mungkin ya, ada yang tidak sependapat dengan saya, bisa seperti itu. Kalau memang ada hal yang disampaikan oleh saya, tidak sependapat dengan masyarakat banyak, ya saya bermohon maaf," katanya.
"Kemudian, Pak Gubernur menyampaikan tentang itu (penanganan HIV/AIDS) jelas saya juga kan menguatkan. Poin 1, 2, 3 (pernyataan Uu) kan menguatkan program Pak Gubernur, cuman ditambihan (poligami dan nikah dini)," tandasnya.
Diketahui, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan, tidak sependapat dengan Uu Rhuzhanul Ulum terkait upaya penanganan HIV/AIDS lewat poligami, termasuk menikah dini.
"Dan pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi (HIV/AIDS), saya pribadi tidak sependapat," kata Ridwan Kamil melalui Instagramnya @ridwankamil
(shf)