Heboh Ratusan Mahasiswa di Bandung Mengidap HIV, Ternyata Ini Penyebabnya

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 11:34 WIB
loading...
Heboh Ratusan Mahasiswa...
Ilustrasi HIV. Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani mengungkap, penyebab tingginya kasus HIV/AIDS, di Kota Bandung.

Menurut dia, ada faktor lain yang menyebabkan kasus HIV/AIDS bisa terjadi. Selain seks bebas dan penyalahgunaan napza, penularan dari ibu ke anak, serta tenaga medis yang mengalami kecelakaan kerja juga menjadi salah satu faktornya.

"Orang itu baru bisa didiagnosa HIV setelah dia melakukan tes, karena tidak ada tanda dan gejala spesifik bagi orang yang terkena HIV. Namun, biasanya para pengidap ini malu untuk tes HIV/AIDS," tutur Ira, Sabtu (27/8/2022).



Oleh karena, kata dia, harus dihilangkan dulu stigma dan diskriminasi kepada pengidap HIV agar seseorang itu mau untuk dites HIV.

Dia menuturkan, dengan demikian orang tersebut bisa hidup lebih produktif dan tidak masuk ke fase AIDS. Mata rantainya bisa diputus dengan pengobatan.

Pengobatan HIV/AIDS telah dijamin oleh pemerintah. Sehingga, Ira berpesan, jangan sampai para pengidap HIV/AIDS merasa seperti divonis mati.



"Sebab jika sudah diobati, virusnya bisa tidak terdeteksi dan tidak menularkan. Orangnya bisa menikah, bahkan punya anak," ujarnya.

Diketahui, kasusnya HIV di Bandung dikumpulkan berdasarkan laporan selama 30 tahun dari 1991-2021. Jumlah total kasusnya sampai dengan Desember 2021 mencapai 5.843. Dari jumlah itu, 6,97 persennya mahasiswa atau terdapat 407 kasus selama 30 tahun.



Jika dirata-ratakan secara keseluruhan, kasus HIV/AIDS di Kota Bandung mencapai 300-400 kasus. Paling banyak faktor risikonya yakni hubungan heteroseksual.

Dari data yang dikumpulkan Dinkes Kota Bandung sepanjang 30 tahun terakhir, usia paling banyak yang terkena HIV/AIDS adalah 20-29 tahun.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2285 seconds (0.1#10.140)