Begini Penjelasan Gulkarmat Jaksel Soal Warteg di Simprug Golf 2 Tak Terbakar

Rabu, 24 Agustus 2022 - 18:02 WIB
loading...
Begini Penjelasan Gulkarmat...
Warteg Simprug Golf,Jakarta Selatan, lolos dari kebakaran beberapa waktu lalu. Foto: MNC Portal Indonesia/Ari Sandita Murti
A A A
JAKARTA - Kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Simprug Golf 2, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Namun, ada warteg yang masih tampak utuh pasca kebakaran itu dan jawaban ilmiah warteg itu tak terbakar lantaran terkompartemenisasi.

"Karena terkompartemenisasi sehingga terlindungi dari potensi rambatan (api). Coba lihat bangunan yang melindungi warteg itu, bangunannya konstruksinya apa, sebelah kirinya konstruksinya apa, sampai ke atas konstruksinya apa, itu konstruksinya bata (hebel)," terang Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Deni Andreas kepada wartawan, Rabu (24/8/2022).

Menurutnya, warteg di Simprug Golf 2 yang viral lantaran satu-satunya bangunan yang utuh pasca terjadinya kebakaran. Adapun warteg itu material semua bangunannya dibuat menggunakan bata ringan atau dikenal hebel di semua sisinya.

"Nah kenapa di situ ada bangunan? Dia mengkompartemesisasi sendiri bangunannya. Coba lihat bangunan lain yang terbakar di sekitarnya. Dia konstruksinya apa? Mendekati tingkatnya itu pakai kayu. Beda kan sama bangunan (warteg) itu kan?" tuturnya.



Pria yang turut melakukan pemadaman di Jalan Simprug Golf 2 itu menerangkan, bata ringan atau hebel yang dibangun di semua sisi warteg itu membuat bangunan warteg menjadi terkompartemenisasi dan terlindungi dari api saat terjadinya kebakaran. Berbeda dengan bangunan lainnya selain warteg yang dibangun tanpa adanya kompartemenisasi atau bangunnya tak semua menggunakan material hebel, malah umumnya bangunannya mengunakan kayu atau semi permanen.

"Nah itulah contoh permukiman yang rawan kebakaran karena tak ada terkompartemenisasi di sekian meter perseginya atau setiap bangunan," jelasnya.

Deni menambahkan, permukiman warga di Jalan Simprug Golf 2 tidak terkompartemenisasi secara baik sehingga rawan terjadinya kebakaran. Saat terjadi kebakaran, potensi rambatannya sangat tinggi dan luas.

"Ada teorinya kebakaran itu, rambatan kebakaran itu istilahnya ada hit transfernya, ada transfer panas melalui radiasi, melalui konduksi, melalui konveksi, tergantung material bahan bakar yang ada di sekitarnya. Karena bangunan warteg itu pakai bata ringan atau hebel, itu kan dia ada fire pointnya, ada sifat bakarnya yang tak tercapai," tuturnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Proyek MRT di Rawamangun...
Proyek MRT di Rawamangun Kebakaran
Si Jago Merah Mengamuk!...
Si Jago Merah Mengamuk! Gudang Kardus di Penjaringan Terbakar
Rumah Padat Penduduk...
Rumah Padat Penduduk di Duri Kosambi Kebakaran, 18 Unit Damkar Dikerahkan
36 RT di Jakarta Masih...
36 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Siang Ini, Titik Terbanyak di Jaksel dan Jaktim
Malam Ini, 31 RT Masih...
Malam Ini, 31 RT Masih Terendam Banjir Luapan Sungai Ciliwung di Jaksel dan Jaktim
Jelang Ramadan, Perusahaan...
Jelang Ramadan, Perusahaan Logistik Buka Gerai di Jaksel
22 Pengunjung Hotel...
22 Pengunjung Hotel 101 Urban Glodok Dievakuasi dari Kebakaran
Kebakaran Hotel 101...
Kebakaran Hotel 101 Urban Glodok Dipadamkan, Gulkarmat Sebut Tak Ada Korban Jiwa
Kebakaran Hotel 101...
Kebakaran Hotel 101 Urban Glodok, Gulkarmat: Api Sudah Dilokalisasi
Rekomendasi
Cegah Dehumanisasi,...
Cegah Dehumanisasi, Pengembangan Teknologi Harus Diperkuat Nilai Kehidupan Sosial
Bikin Panik! Ikon MasterChef...
Bikin Panik! Ikon MasterChef Indonesia Muncul di Hadapan Para Kontestan
Profil Brigjen Eko Hadi...
Profil Brigjen Eko Hadi Santoso, Jenderal Antiteror yang Menjabat Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
23 menit yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
1 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
2 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
2 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
4 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
4 jam yang lalu
Infografis
2 Alasan Hamas Sudah...
2 Alasan Hamas Sudah Memiliki Kendali Penuh di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved