Ali Mughayat Syah, Sultan Aceh yang Gigih Melawan Portugis

Rabu, 24 Agustus 2022 - 05:43 WIB
loading...
Ali Mughayat Syah, Sultan...
Tampak makam Sultan Ali Mughayat Syah, Sultan Aceh yang gigih melawan Portugis. (Ist)
A A A
Sultan Ali Alaidin Mughayat Syah adalah pendiri dan sultan pertama Kesultanan Aceh yang bertakhta dari tahun 1514 sampai meninggal tahun 1530.

Mulai tahun 1520, ia memulai kampanye militer untuk menguasai bagian utara Sumatra. Kampanye pertamanya adalah Daya, di sebelah barat laut yang menurut Tomé Pires belum mengenal Islam.

Selanjutnya pasukan melebarkan sayap sampai ke pantai timur yang terkenal kaya akan rempah-rempah dan emas. Untuk memperkuat perekonomian rakyat dan kekuatan militer laut, maka didirikanlah banyak pelabuhan.

Bandar Aceh Darussalam sebagai ibu kota Kesultanan Aceh berdiri sejak abad ke-16 Masehi dengan terlebih dahulu melalui prahara yang seperti yang diceritakan dalam hikayat Aceh.

Keluar dari prahara, kerajaan yang membanggakan Nusantara ini berdiri dengan gagah dan lalu meluaskan pengaruhnya dengan mengalahkan terlebih dahulu penguasa lautan abad ke-16 Masehi bangsa Portugis, bangsa imperialis yang ketika itu disebut lebih banyak memenangkan peperangan dengan musuh besarnya pasukan Muslim di bawah kepimimpinan Kesultanan Utsmaniyah.

Justru di tanah Sumatera, Portugis diburu kemanapun jua ia bertapak. di Daya, Pedir, Samudera Pasai, Aru, hingga Malaka, kolonialis Portugis dihentikan ambisinya oleh Kesultanan Aceh.

Kehebatan Kesultanan Aceh tidak lepas dari kemampuan kepemimpinan seorang Ali Mughayat Syah bin Syamsu Syah bersama saudaranya Sultan Ibrahim yang dikenal sebagai penghancur pasukan Portugis di Kesultanan Samudera Pasai tahun 1524 Masehi.

Dari kedua pria sejati inilah Kesultanan Aceh membangun wilayahnya yang kurang lebih seperti luas Provinsi Aceh saat ini. Pada masa Sultan berikutnya, luas Aceh bertambah menjangkau tanah semenanjung Melayu.

Baca: Kisah Pemberontahan Jayakatwang, Hancurkan Singasari dan Bunuh Kertanegara saat Pesta Penuh Nafsu.

Pada masa awal Kesultanan Aceh didirikan tahun 1507, tidak banyak bukti benda yang bisa diidentifikasi saat ini. Tetapi, sejarah mencatat bahwa tinggalan terbaik dari Kesultanan Aceh era awal adalah kawasan permukiman bernama Achen yang ketika menjadi kerajaan menjelma menjadi pusat Kesultanan Aceh bernama Bandar Aceh Darussalam (saat ini dikenal dengan nama Kota Banda Aceh).

Penyerangan ke Deli dan Aru adalah perluasan daerah terakhir yang dilakukannya. Di Deli meliputi Pedir (Pidie) dan Pasai, pasukannya mampu mengusir garnisun Portugis dari daerah itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1702 seconds (0.1#10.140)