Detik-detik Warga Israel yang Tewas Dievakuasi dari Kawah Rinjani
loading...
Warga Israel yang jatuh di Gunung Rinjani, Lombok akhirnya berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dari kawah gunung, Senin (22/8/2022). Foto: MPI/Muzakir Zaxy
A
A
A
LOMBOK - Setelah melewati rintangan, warga Negara Israel berpaspor Portugis berhasil dievakuasi dari kawah Gunung Rinjani , oleh tim SAR gabungan bisa dari lereng/tebing dengan kedalaman 150 meter, Senin (22/8/2022).
Diketahui, warga negara asing (WNA) Israel yang masuk ke Indonesia menggunakan paspor Portugis yang jatuh dari puncak Gunung Rinjani, Sabtu (20/8/2022).
![Detik-detik Warga Israel yang Tewas Dievakuasi dari Kawah Rinjani]()
Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH mengatakan, Pukul 09.45 Wita tim tiba di puncak gunung, selanjutnya melakukan assessment, menyiapkan peralatan dan penurunan rescuer ke posisi korban berada.
Beberapa jam kemudian Boaz Tan Anam (37), pria kelahiran Israel ini berhasil dievakuasi dengan menggunakan tali dalam keadaan meninggal dunia.
“Pukul 14.22 Wita korban berhasil dibawa ke puncak gunung, kemudian dilakukan packing ulang jenazah," kata Nanang.
Selanjutnya korban dibawa turun pada pukul 15.05 Wita menuju posko evakuasi di Sembalun.
Kondisi cuaca yang kurang bersahabat seperti angin kencang dan kabut yang menyelimuti pada saat-saat tertentu, menyebabkan sempitnya waktu untuk evakuasi. Di samping itu kendala lainnya adalah tanah yang labil, dan tebing yang curam dengan kedalaman hingga ratusan meter.
Diketahui, warga negara asing (WNA) Israel yang masuk ke Indonesia menggunakan paspor Portugis yang jatuh dari puncak Gunung Rinjani, Sabtu (20/8/2022).
Baca Juga
Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH mengatakan, Pukul 09.45 Wita tim tiba di puncak gunung, selanjutnya melakukan assessment, menyiapkan peralatan dan penurunan rescuer ke posisi korban berada.
Beberapa jam kemudian Boaz Tan Anam (37), pria kelahiran Israel ini berhasil dievakuasi dengan menggunakan tali dalam keadaan meninggal dunia.
“Pukul 14.22 Wita korban berhasil dibawa ke puncak gunung, kemudian dilakukan packing ulang jenazah," kata Nanang.
Selanjutnya korban dibawa turun pada pukul 15.05 Wita menuju posko evakuasi di Sembalun.
Kondisi cuaca yang kurang bersahabat seperti angin kencang dan kabut yang menyelimuti pada saat-saat tertentu, menyebabkan sempitnya waktu untuk evakuasi. Di samping itu kendala lainnya adalah tanah yang labil, dan tebing yang curam dengan kedalaman hingga ratusan meter.
Explore More