Gelar Festival Karawitan, SMB Ajak Anak Muda Cinta Budaya
loading...
A
A
A
SEMARANG - Sekolah Minggu Pagi (SMB), Kantor Kanwil Kemenag Semarang dan Dewan Budaya Kabupaten Semarang menggelar lomba kesenian karawitan tradisional, Minggu (21/8/2022).
Lomba karawitan perdana 2022 ini diikuti 15 kelompok seni karawitan perwakilan 7 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah.
Ketua Panitia Pelaksana Festival Karawitan Kustiani mengatakan, lomba ini diselenggarakan untuk mengenalkan seni tradisional karawitan khususnya bagi anak muda.
“Nilai historis seni karawitan kalah saing dibanding musik modern berbagai genre. Festival karawitan pertama di Kabupaten Semarang ini mengajak anak-anak muda agar cinta budaya asli Bangsa Indonesia," bebernya kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (21/8/2022).
Kustiani menjelaskan, seni tradisional karawitan era sekarang ini tersingkirkan popularitas musik modern. Kaum milenial dan anak muda lebih tertarik dan suka aransemen musik pop, genre, dan rock. Bahkan, di bandingkan dangdut dan koplo, seni karawitan kalah jauh.
"Padahal, aransemen musik tradisional bagus sekali jika dikomposisi ulang berbagai aliran musik. Misalnya, gamelan Jawa dipadukan lagu-lagu hits dan populer hasilnya sangat menarik. Ada nuansa harmonisasi nada yang indah dan unik," bebernya.
Festival Karawitan SMB ini di ikuti sebanyak 15 kelompok seni karawitan tradisional perwakilan 7 Kabupeten / Kota di Jawa Tengah. Peserta lomba pun di khususkan bagi anak-anak muda usia 10-24 tahun.
Lomba karawitan perdana 2022 ini diikuti 15 kelompok seni karawitan perwakilan 7 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah.
Ketua Panitia Pelaksana Festival Karawitan Kustiani mengatakan, lomba ini diselenggarakan untuk mengenalkan seni tradisional karawitan khususnya bagi anak muda.
“Nilai historis seni karawitan kalah saing dibanding musik modern berbagai genre. Festival karawitan pertama di Kabupaten Semarang ini mengajak anak-anak muda agar cinta budaya asli Bangsa Indonesia," bebernya kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (21/8/2022).
Kustiani menjelaskan, seni tradisional karawitan era sekarang ini tersingkirkan popularitas musik modern. Kaum milenial dan anak muda lebih tertarik dan suka aransemen musik pop, genre, dan rock. Bahkan, di bandingkan dangdut dan koplo, seni karawitan kalah jauh.
"Padahal, aransemen musik tradisional bagus sekali jika dikomposisi ulang berbagai aliran musik. Misalnya, gamelan Jawa dipadukan lagu-lagu hits dan populer hasilnya sangat menarik. Ada nuansa harmonisasi nada yang indah dan unik," bebernya.
Festival Karawitan SMB ini di ikuti sebanyak 15 kelompok seni karawitan tradisional perwakilan 7 Kabupeten / Kota di Jawa Tengah. Peserta lomba pun di khususkan bagi anak-anak muda usia 10-24 tahun.