Pacu UMKM, Gernas BBI Siap Digelar di Gedung Olahraga Cenderawasih Papua

Kamis, 18 Agustus 2022 - 21:21 WIB
loading...
Pacu UMKM, Gernas BBI Siap Digelar di Gedung Olahraga Cenderawasih Papua
Pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Papua terus dipacu lewat berbagai upaya. Salah satunya lewat Gernas BBI yang akan digelar di Gedung Olahraga Cenderawasih, Papua pada 24 Agustus. Foto ist
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) di Papua terus dipacu lewat berbagai upaya. Salah satunya lewat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang akan digelar di Gedung Olahraga Cenderawasih, Papua pada 24 Agustus.

“Kami berharap agar manfaat dari gelaran Gernas BBI yang digelar di bulan baik ini (bulan kemerdekaan) tidak hanya saat ini saja tetapi terus menerus konsisten memberikan manfaat bagi pertumbuhan UMKM di Papua,” ujar Juli Budi Winantya Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua dalam diskusi virtual bertajuk Bangga Buatan Indonesia, Geliat UMKM Papua yang digelar FMB9, Kamis (18/8/2022).



Juli mengakui dari sejumlah kegiatan Gernas BBI yang pernah diikutinya, selalu memberi banyak manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan UMKM. “Seperti yang kita ikuti di Sulawesi ada bisnis matching, lalu peningkatan ekspor, penjualan terlihat meningkat. Harapannya itu terjadi juga di Papua nanti,” ungkapnya.

Menurut Juli, potensi yang dimiliki Papua itu sangat besar, misalnya kopi, yang merupakan komoditas unggulan di sana sudah mendunia, memiliki cita rasa tertentu karena ditanam di 2.000 meter di atas permukaan laut. Selain itu ada juga kerajinan-kerajianan lainnya, lalu ada potensi sektor perikanan.

Untuk mendukung tumbuh kembang UMKM, lanjutnya, BI perwakilan Papua memiliki program Onboarding UMKM. Dalam program itu ada edukasi, fasilitasi dan motivasional. BI Papua memberi pelatihan dan pendampingan.

“Terkait literasi BI rutin setiap tahun mengadakan pelatihan, pendampingan, tahun ini ada sektar 50 UMKM yang kita undang, kita ajar mengenai teori, praktik lalu setelah itu ada proses pendampingan bagaimana mereka bisa dapatkan literasi digital untuk melakukan penjualan secara online,” ujarnya.

BI Papua juga rutin lakukan showcasing, UMKM binaan di bawa mengikuti pameran di Gernas BBI di Sulawesi, begitu juga di level nasional, dilakukan pembinaan termasuk kontribusi showcasing.“Kita juga cari pasar tidak hanya domestik tetapi juga luar negeri. Kebetulan kita ada kantor binaan di luar, di Boston demi menjajaki pasar ke luar negeri,” ujarnya.

Meningkatnya pertumbuhan UMKM di Papua, tambah Juli, terlihat dari penyaluran kreditnya. Dari total kredit yang disalurkan hampir 32 persen itu kredit UMKM. Dari situ 71 persen untuk modal kerja dan sisanya untuk investasi.

Kemudian, kalau melihat pertumbuhan kredit UMKM hingga juni tumbuh lebih dari 15 persen terutama disalurkan ke sektor perdagangan, pertanian dan perikanan atau sektor sektor unggulan lah.

Angka 15 persen itu progresif untuk setelah pandemi, karena pertumbuhan Papua kalau dibandingkan dengan nasional jauh lebih tinggi 14,38 persen kuartal II lebih dari pertumbuhan ekonomi nasional 5,44 persen.

BI juga mendorong pelaku UMKM menggunakan sistem pembayaran formal, memanfaatan inovasi-inovasi yang sudah dikembangkan oleh BI. Dengan menggunakan SIAPIK, aplikasi pencatatan keuangan digital, akses UMKM ini ke pembiayaan formal kian mudah. Tren penggunaan aplikasi QRIS di Papua juga meningkat dan sangat akseleratif.

"Tercatat sudah 118 ribu penjual se-provinsi Papua yang menggunakaannya. Konsennya memang masih di Jayapura, kita kembangkan di daerah lain, user atau penggunanya 51 ribu. Kita harapkan trennya meningkat,” tutupnya.

.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2881 seconds (0.1#10.140)