Kisah Mbah Samian, Penyapu Ranjau Belanda dan Pembasmi Pasukan PKI Muso

Selasa, 16 Agustus 2022 - 10:09 WIB
loading...
Kisah Mbah Samian, Penyapu Ranjau Belanda dan Pembasmi Pasukan PKI Muso
Mbah Samian. Foto: Heri/SINDOnews
A A A
BLORA - Mbah Samian merupakan satu dari dua veteran perang asal Kabupaten Blora yang hingga kini masih hidup. Selama berjuang melawan penjajah Belanda, Samian bertugas sebagai penyapu ranjau musuh.

Di usianya yang genap 96 tahun, Mbah Samian masih terlihat bersemangat. Apalagi, saat menceritakan pengalaman selama perang melawan Belanda, dan membersihkan ranjau perang yang menjadi tugasnya.

Warga Kelurahan Kedung Jenar, Kecamatan Blora Kota ini masih ingat betul bagaimana pertempuran itu terjadi.



"Saya tergabung dalam Detasemen Zeni Lima Divisi Lima di bawah pimpinan Mayor Kusmoro. Saat itu, usai saya masih muda dan sangat bersemangat bertempur melawan Belanda," katanya, Selasa (16/8/2022).

Saat Belanda mengepung Pulau Jawa, dia ikut berperang dengan para pejuang lain di wilayah Kecamatan Cepu, Blora. Bahkan sempat mundur ke hutan dan bersembunyi selama satu tahun, melakukan perang gerilya.

"Saya dan lima teman saya bertugas sebagai pembersih ranjau. Ranjau-ranjau yang telah berhasil ditemukan, lalu dikumpulkan untuk digunakan kembali melawan Belanda," sambungnya.



Tidak hanya di Blora, Samian juga pernah dikirim ke Sulawesi hingga Irian Jawa untuk melawan Belanda.

"Saya juga ikut berperang selama 15 hari, melawan pasukan PKI di bawah pimpinan Muso. Saat terjadi G30S PKI juga saya ikut berperang menggayang pasukan PKI," bebernya.

Namun, kini Samian pensiun menjadi pejuang. Samian memilih hidup sederhana di rumah. Dia berharap, generasi muda saat ini bisa terus berjuang melebihi perjuangannya di masa perang fisik untuk kemajuan bangsa.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4352 seconds (0.1#10.140)