Bupati Morowali Resmikan Taman Wisata Mangrove

Senin, 29 Juni 2020 - 16:10 WIB
loading...
Bupati Morowali Resmikan Taman Wisata Mangrove
Taslim mengapresiasi kreativitas Kades Matansala dalam menggali potensi jadi sumber pendapatan dengan membuat taman wisata mangrove yang menarik pengunjung
A A A
BUNGKU - Bupati Morowali Taslim mengatakan bahwa meski di tengah situasi pandemi Covid-19, bukan hambatan untuk membuat inovasi yang dapat mengembangkan ekonomi masyarakat. Dalam sambutan peresmian Taman Wisata Mangrove Desa Matansala, Minggu (28/6/2020), Taslim mengapresiasi kreativitas Kades Matansala dalam menggali potensi jadi sumber pendapatan.

"Kita bisa melihat desa Matansala, bahwa pandemi bukanlah hambatan. Ini merupakan tanggungjawab desa mengembangkan ekonomi rakyatnya. Kades Matansala kreatif sehingga program ini harus butuh dukungan dari seluruh masyarakat," ucap Taslim.

Menyoal potensi pariwisata, Taslim menguraikan bahwa hal tersebut memerlukan dukungan penuh dan kesiapan dari masyarakat. Menurutnya, jika masyarakat dan SDM siap, maka akan terjadi geliat ekonomi. Namun itu bukan hal yang mudah karena akan banyak tantangan yang dihadapi kedepan.

"Ini betul-betul membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat. Terkait kesiapan masyarakat, kawasan wisata ini akan banyak pengunjung dari segala penjuru yang datang. Beberapa hal kadang tidak sesuai dengan norma kita maka ini adalah tantangan yang akan dihadapi. Wisata dibangun dengan tujuan agar mampu menggerakkan ekonomi, jika masyarakat tidak siap, justru oranglain akan mengisi kesempatan itu," jelas Taslim.

Luas keseluruhan kawasan wisata mangrove ini adalah 24 hektar. Pembangunan taman wisata mangrove ini bersumber pada anggaran dana desa yang nilainya kurang lebih sebesar Rp190 juta. Melalui dana tersebut, beberapa pembangunan yang dibuat adalah jembatan, tempat duduk dan tempat istirahat.

Taman wisata mangrove yang dibangun di Matansala merupakan usulan dari masyarakat, yakni kesepakatan bersama melalui musrenbang desa. Kades Matansala, Abdul Harir mengatakan kawasan wisata tersebut akan lebih dikembangkan agar mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Ke depan akan dikembangkan lagi seperti tempat jualan makanan untuk menunjang ekonomi masyarakat. Juga beberapa hal yang mendesak, seperti jalan masuk sampai ke lokasi wisata karena aksesnya masih belum bagus," ujarnya.

Abdul Harir mengungkapkan bahwa dana desa yang digelontorkan akan difokuskan untuk pembangunan ekonomi masyarakat melalui potensi sumber pendapatan desa. "Jika Tahun 2018 berfokus pada pembangunan SDM, maka sekarang ini dana desa akan difokuskan pada pembangunan ekonomi rakyat, khususnya melalui wisata mangrove yang dapat menunjang PAD desa juga," pungkasnya.

Peresmia dihadiri pula Ketua TP PKK Morowali Ny. Asnoni Taslim, Kades Matansala Abdul Harir, pimpinan OPD dan jajaran, pimpinan bank, para camat dan para lurah.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)