Prada Sandi Gugur di Lani Jaya, Danrem 172 PWY Sebut Tim Bergerak ke Balingga untuk Kumpulkan Fakta
loading...
A
A
A
LANI JAYA - Prada Sandi Wiratama, anggota Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 203/Arya Kemuning (AK) di Pos Distrik Balingga, Lani Jaya, Papua gugur tertembak akibat kelalaian penggunaan senjata api.
Komandan Korem 172 Praja Wira Yakti (PWY), Brigjen TNI J.O Sembiring mengatakan, tim Polisi Militer dan staf bagian pengamanan dari Kodam XVII Cenderawasih sudah berada di Jayawijaya dan akan bergerak ke Lani Jaya guna mengumpulkan fakta-fakta di tempat kejadian tersebut.
"Kejadian tersebut murni kelalaian penggunaan senjata, bukan karena kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata. Maka tim sudah bergerak ke sana untuk mengumpulkan fakta di lapangan," ujar Danrem.
Brigjen TNI J.O Sembiring mengungkapkan bahwa dari informasi yang diterimanya, Prada Sandi saat kejadian sedang bersama prajurit lainnya sedang melakukan parimeter atau pengamanan sejauh 300 meter di luar dari pos utama.
"Untuk kronologi, kami masih akan didalami, karena dari informasi yang ada kurang lebih tiga tahun ini belum ada terjadi kontak tembak dengan KKB," tegas Jenderal yang berkarier di Kopassus ini.
Diketahui untuk menuju ke Pos 203/AK di Distrik Balingga, Lani Jaya, maka dari Jayapura bisa ditempuh menggunakan pesawat ke Jayawijaya.
Selanjutnya menemuh jalur darat kurang lebih empat jam perjalanan ke Tiom, ibu kota dari Lani Jaya. Baru kemudian menuju Pos 203/AK lokasi Prada Sandi Wiratama tertembak yang membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Komandan Korem 172 Praja Wira Yakti (PWY), Brigjen TNI J.O Sembiring mengatakan, tim Polisi Militer dan staf bagian pengamanan dari Kodam XVII Cenderawasih sudah berada di Jayawijaya dan akan bergerak ke Lani Jaya guna mengumpulkan fakta-fakta di tempat kejadian tersebut.
"Kejadian tersebut murni kelalaian penggunaan senjata, bukan karena kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata. Maka tim sudah bergerak ke sana untuk mengumpulkan fakta di lapangan," ujar Danrem.
Brigjen TNI J.O Sembiring mengungkapkan bahwa dari informasi yang diterimanya, Prada Sandi saat kejadian sedang bersama prajurit lainnya sedang melakukan parimeter atau pengamanan sejauh 300 meter di luar dari pos utama.
"Untuk kronologi, kami masih akan didalami, karena dari informasi yang ada kurang lebih tiga tahun ini belum ada terjadi kontak tembak dengan KKB," tegas Jenderal yang berkarier di Kopassus ini.
Diketahui untuk menuju ke Pos 203/AK di Distrik Balingga, Lani Jaya, maka dari Jayapura bisa ditempuh menggunakan pesawat ke Jayawijaya.
Baca Juga
Selanjutnya menemuh jalur darat kurang lebih empat jam perjalanan ke Tiom, ibu kota dari Lani Jaya. Baru kemudian menuju Pos 203/AK lokasi Prada Sandi Wiratama tertembak yang membutuhkan waktu sekitar satu jam.
(shf)