Mengenal Rahma Agustina, Lulusan SMK RUS Kudus yang Sukses di Industri Teknologi Informasi

Senin, 01 Agustus 2022 - 00:45 WIB
loading...
Mengenal Rahma Agustina, Lulusan SMK RUS Kudus yang Sukses di Industri Teknologi Informasi
Rahma Agustina, lulusan SMK RUS Kudus (dua dari kanan) menjadi pembicara talkshow Cerita Vokasi yang diselenggarakan di Grand City Surabaya, Minggu (31/7/2022).Foto/ist
A A A
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) semakin banyak mencetak lulusan yang sukses di dunia industri. Salah satunya Rahma Agustina. Alumni SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus (binaan Djarum Foundation) jurusan Rekayasa Perangkat Lunak tersebut saat ini mulai merentas karier sebagai iOS Developer di sebuah perusahaan software terkemuka di Indonesia.

Kisah Rahma dalam menggapai impiannya berkarier di bidang teknologi informasi ini ia tuturkan kala menjadi pembicara dalam talkshow bertajuk “Cerita Vokasi” yang diselenggarakan di Grand City Surabaya, Minggu (31/7/2022).

Dalam bincang santai yang dipandu oleh Marissa Anita ini, Rahma berbagi inspirasi bersama Risa Maharani lulusan SMK NU Banat Kudus dan Abing Susanto Guru SMKN 12 Surabaya. Gelar wicara ini merupakan salah satu mata acara dalam ajang Vokasiland 2022 yang diselenggarakan dalam menyambut peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2022.

Baca juga: SMK RUS Kudus Kolaborasi dengan Politeknik Negeri Batam Pamerkan Realitas Virtual Mahakarya Vokasi

Dara berusia 20 tahun tersebut bercerita, perjuangannya dimulai tatkala ia membulatkan tekad menimba ilmu di SMK RUS. Rahma sadar, jurusan Rekayasa Perangkat Lunak bukanlah bidang studi favorit bagi kaum hawa.

“Ketika saya masuk SMK RUS, di jurusan itu perempuannya cuma delapan orang dari total 25 siswa. Ini tantangan tersendiri karena sebagai wanita saya tidak ingin dipandang sebelah mata saat belajar,” bilang Rahma.

Selain stigma bahwa wanita tidak begitu paham tentang seluk beluk dunia tekonologi, Rahma juga harus melawan pandangan umum bahwa wanita harus cepat menikah alih-alih menuntut ilmu setinggi mungkin.

“Tidak banyak perempuan khususnya dari daerah saya yang memiliki kesempatan yang sama. Rata-rata dituntut orangtuanya untuk lekas nikah selepas lulus sekolah. Menurut saya, tidak boleh lagi ada pemikiran seperti itu khususnya orangtua. Sebagai perempuan kita harus mandiri dan independen,” cetus dia.

Pemikiran ini yang membawa Rahma pada akhirnya tekun belajar sehingga menuai prestasi yang cemerlang. Ia tak menyia-nyiakan proses belajar yang menyenangkan di SMK RUS demi menggali potensi dan passion yang ada dalam dirinya,

“SMK RUS ini pembelajarannya sangat menyenangkan selain karena didukung dengan tools, sumber daya, device berteknologi tinggi, saya juga diberi banyak kesempatan untuk diskusi dengan guru atau mentor sehingga ketika ada kesulitan dalam belajar, saya bisa menemukan solusi yang pada akhirnya meningkatkan pengalaman saya. Pada akhirnya, inilah yang membuat saya yakin telah menemukan bakat saya di bidang ini,” jelas Rahma.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2133 seconds (0.1#10.140)