Pelajar Lutim Diedukasi Soal Obat, Kosmetik dan Pangan Aman
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Dinas Kesehatan Luwu Timur ( Dinkes Lutim ) menggelar penyuluhan komunikasi, informasi dan edukasi atau KIE mengenai penggunaan obat, kosmetik dan pangan aman di Aula SMAN 1 Lutim, Rabu (27/7/22). Adapun kegiatan ini sengaja menyasar kalangan pelajar.
Melalui penyuluhan ini, Dinkes Lutim mengedukasi para pelajar perihal obat, kosmetik dan pangan aman. Dalam kegiatan ini, dihadirkan narasumber yakni Kepala Loka POM Palopo, Mardianto.
Kepala Dinkes Lutim , Rosmini Pandin, mengatakan hingga saat ini masih ada masyarakat yang kurang memahami penggunaan obat, makanan dan kosmetik yang aman digunakan.
Kurangnya pengetahuan soal itu, kata dia, kerap kali mengakibatkan terjadi gangguan kesehatan bagi penggunanya. Bahkan, beberapa masalah yang sering ditemukan, antara lain masih adanya penggunaan kosmetik tanpa izin edar, serta makanan yang tidak memenuhi syarat, mutu, dan keamanan.
"Tugas dan tanggung jawab pengawasan memang berada di Balai Pengawas Obat dan Makanan atau Balai POM bersama dinas kesehatan kabupaten/kota. Namun dalam melakukan tugasnya, Balai POM dan dinas kesehatan tentu tidak
mungkin berperan sendiri," jelasnya.
Maka dari itu, kata Rosmini, kerja sama dan koordinasi yang efektif dan dinamis dengan berbagai pihak perlu digalakkan. Koordinasi harus senantiasa dijalin, dibina, dan dikembangkan agar memberikan kontribusi positif bagi terlaksananya tugas dan tanggung jawab BPOM.
"Semakin ketatnya pengawasan obat dan makanan, diharapkan dapat menurunkan jumlah kasus akibat penggunaan obat dan makanan berbahaya," ujar Rosmini.
Ia menyebutmasyarakat, khususnya anak sekolah memiliki bekal informasi dan pengetahuan tentang pentingnya penggunaan obat kosmetik dan pangan aman.
Senada dengan itu, Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Lutim , Mashuri Rachim, menekankan pentingnya produk yang dijual rutin untuk dicek atau diperiksa.
Melalui penyuluhan ini, Dinkes Lutim mengedukasi para pelajar perihal obat, kosmetik dan pangan aman. Dalam kegiatan ini, dihadirkan narasumber yakni Kepala Loka POM Palopo, Mardianto.
Kepala Dinkes Lutim , Rosmini Pandin, mengatakan hingga saat ini masih ada masyarakat yang kurang memahami penggunaan obat, makanan dan kosmetik yang aman digunakan.
Kurangnya pengetahuan soal itu, kata dia, kerap kali mengakibatkan terjadi gangguan kesehatan bagi penggunanya. Bahkan, beberapa masalah yang sering ditemukan, antara lain masih adanya penggunaan kosmetik tanpa izin edar, serta makanan yang tidak memenuhi syarat, mutu, dan keamanan.
"Tugas dan tanggung jawab pengawasan memang berada di Balai Pengawas Obat dan Makanan atau Balai POM bersama dinas kesehatan kabupaten/kota. Namun dalam melakukan tugasnya, Balai POM dan dinas kesehatan tentu tidak
mungkin berperan sendiri," jelasnya.
Maka dari itu, kata Rosmini, kerja sama dan koordinasi yang efektif dan dinamis dengan berbagai pihak perlu digalakkan. Koordinasi harus senantiasa dijalin, dibina, dan dikembangkan agar memberikan kontribusi positif bagi terlaksananya tugas dan tanggung jawab BPOM.
"Semakin ketatnya pengawasan obat dan makanan, diharapkan dapat menurunkan jumlah kasus akibat penggunaan obat dan makanan berbahaya," ujar Rosmini.
Ia menyebutmasyarakat, khususnya anak sekolah memiliki bekal informasi dan pengetahuan tentang pentingnya penggunaan obat kosmetik dan pangan aman.
Senada dengan itu, Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Lutim , Mashuri Rachim, menekankan pentingnya produk yang dijual rutin untuk dicek atau diperiksa.