Fenomena Pergerakan Tanah Terjang Cisewu Garut, Dinding Kantor Desa Panggalih Terbelah
loading...
A
A
A
GARUT - Pergerakan tanah mengintai Desa Panggalih, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Kepala Desa Panggalih, Wahyu, menyebut pergerakan tanah di wilayahnya mencapai lebih dari 10 hektare (ha).
"Wilayah Desa Panggalih rawan terjadi pergerakan tanah dan longsor. Diperkirakan luasnya 10 hektare lebih," kata Wahyu, Senin (25/7/2022).
Menurut Wahyu, pergerakan tanah ini mengancam permukiman dan lahan pertanian warga di desanya. Bahkan, fenomena alam tersebut setidaknya telah berdampak pada Kantor Pemerintah Desa Panggalih yang berlokasi di Kampung Batu Beulah."Pergerakan tanah ini telah membuat dinding ruangan kantor desa retak parah," ujarnya.
Kondisi tersebut setidaknya membuat seluruh staf pemerintah desa tak nyaman saat bekerja. "Para pegawai was-was karena takut dan khawatir bangunan kantor desa roboh," ucap Wahyu.
Ia pun mendesak pemerintah daerah untuk melakukan pemantauan dan pengecekan ke desanya. Wahyu juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah melaporkan hal tersebut dan meminta agar Kantor Desa Panggalih direlokasi.
"Kami sudah mengusulkan agar Kantor Desa Panggalih dipindah, karena bila diperbaiki dikhawatirkan akan rusak kembali oleh pergerakan tanah," ujar Kades Panggalih.
Menanggapi pergerakan tanah di Kecamatan Cisewu tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satriabudi, membenarkan bila wilayah Desa Panggalih tersebut rawan bencana.
Budi pun sependapat jika Kantor Desa Panggalih mesti dipindah mengingat lokasi saat ini sangat rawan atas pergerakan tanah. "Sudah ada rencana untuk dipindahkan kantor desa tersebut. Saat ini memang sedang diajukan oleh DPMPD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa) Kabupaten Garut ," kata Budi.
"Wilayah Desa Panggalih rawan terjadi pergerakan tanah dan longsor. Diperkirakan luasnya 10 hektare lebih," kata Wahyu, Senin (25/7/2022).
Menurut Wahyu, pergerakan tanah ini mengancam permukiman dan lahan pertanian warga di desanya. Bahkan, fenomena alam tersebut setidaknya telah berdampak pada Kantor Pemerintah Desa Panggalih yang berlokasi di Kampung Batu Beulah."Pergerakan tanah ini telah membuat dinding ruangan kantor desa retak parah," ujarnya.
Kondisi tersebut setidaknya membuat seluruh staf pemerintah desa tak nyaman saat bekerja. "Para pegawai was-was karena takut dan khawatir bangunan kantor desa roboh," ucap Wahyu.
Ia pun mendesak pemerintah daerah untuk melakukan pemantauan dan pengecekan ke desanya. Wahyu juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah melaporkan hal tersebut dan meminta agar Kantor Desa Panggalih direlokasi.
"Kami sudah mengusulkan agar Kantor Desa Panggalih dipindah, karena bila diperbaiki dikhawatirkan akan rusak kembali oleh pergerakan tanah," ujar Kades Panggalih.
Menanggapi pergerakan tanah di Kecamatan Cisewu tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satriabudi, membenarkan bila wilayah Desa Panggalih tersebut rawan bencana.
Budi pun sependapat jika Kantor Desa Panggalih mesti dipindah mengingat lokasi saat ini sangat rawan atas pergerakan tanah. "Sudah ada rencana untuk dipindahkan kantor desa tersebut. Saat ini memang sedang diajukan oleh DPMPD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa) Kabupaten Garut ," kata Budi.
(don)