Viral Video Prajurit TNI Ribut dengan Sopir Angkot, Ini Kata Danyonif 310 Kidang Kencana
loading...
Tangkapan layar video viral pengeroyokan di dekat SPBU Ongkrak, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (17/7/2022). Foto/MPI/Dharmawan Hadi
A
A
A
SUKABUMI - Keributan antara prajurit TNI dengan sopir angkot pecah di di dekat SPBU Ongkrak, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Minggu (17/7/2022) malam. Video keributan tersebut, beredar luas di media sosial.
Dalam video keributan berdurasi 41 detik tersebut, bernarasi Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 310 Kidang Kencana, dikeroyok oleh sejumlah sopir angkot di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, dekat SPBU Ongkrak.
Video amatir itu, memperlihatkan puluhan prajurit TNI turun dari truk berlarian, dan terlihat puluhan anggota TNI berkerumun di sebuah SPBU. Keterangan dalam video tersebut, menyebutkan bahwa keributan terjadi pada Minggu (17/7/2022) malam.
Dalam narasi video yang viral di media sosial tersebut, dituliskan "Kejadian itu berawal saat kendaraan yang ditumpangi Danyonif 310 Kidang Kencana, Mayor Inf. Yudhi Heriyanto diserempet oleh angkot 09,".
Dalam narasi lanjutan tertulis, "Maka terjadilah keributan antara ajudan dan sopir Danyonif 310 Kidang Kencana, melawan sopir angkot. Danyonif 310 Kidang Kencana yang saat itu melerai, tiba-tiba mendapatkan serangan dari sopir angkot lain, sehingga perkelahian tidak dapat terhindari,".
"Tidak lama tiba dua kendaraan truk TNI di lokasi, lalu turun memberikan bantuan ke rekannya yang terlibat pertikaian dengan sopir angkot. Sebanyak lima orang pelaku pengeroyokan Danyonif 310 Kidang Kencana, berhasil ditangkao," lanjut narasi video tersebut.
Saat dikonfirmasi kebenaran video tersebut, Danyonif 310 Kidang Kencana, Mayor Inf. Yudhi Heriyanto membantah telah dikeroyok oleh para sopir angkot. Akan tetapi dia membenarkan adanya keributan tersebut.
"Untuk lebih jelasnya, biar seimbang kita tunggu pengurus dari angkot tersebut. Agar informasinya sesuai dengan yang di lapangan. Nanti kita tunggu dahulu ya (pengurus angkot)," ujar Yudhi, Selasa (11/7/2022).
Saat ini para wartawan sedang menunggu pengurus angkot yang sedang dalam perjalanan ke Markas Yonif 310 Kidang Kencana di Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, untuk menerima klarifikasi dari kedua pihak.
Dalam video keributan berdurasi 41 detik tersebut, bernarasi Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 310 Kidang Kencana, dikeroyok oleh sejumlah sopir angkot di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, dekat SPBU Ongkrak.
Video amatir itu, memperlihatkan puluhan prajurit TNI turun dari truk berlarian, dan terlihat puluhan anggota TNI berkerumun di sebuah SPBU. Keterangan dalam video tersebut, menyebutkan bahwa keributan terjadi pada Minggu (17/7/2022) malam.
Dalam narasi video yang viral di media sosial tersebut, dituliskan "Kejadian itu berawal saat kendaraan yang ditumpangi Danyonif 310 Kidang Kencana, Mayor Inf. Yudhi Heriyanto diserempet oleh angkot 09,".
Dalam narasi lanjutan tertulis, "Maka terjadilah keributan antara ajudan dan sopir Danyonif 310 Kidang Kencana, melawan sopir angkot. Danyonif 310 Kidang Kencana yang saat itu melerai, tiba-tiba mendapatkan serangan dari sopir angkot lain, sehingga perkelahian tidak dapat terhindari,".
"Tidak lama tiba dua kendaraan truk TNI di lokasi, lalu turun memberikan bantuan ke rekannya yang terlibat pertikaian dengan sopir angkot. Sebanyak lima orang pelaku pengeroyokan Danyonif 310 Kidang Kencana, berhasil ditangkao," lanjut narasi video tersebut.
Saat dikonfirmasi kebenaran video tersebut, Danyonif 310 Kidang Kencana, Mayor Inf. Yudhi Heriyanto membantah telah dikeroyok oleh para sopir angkot. Akan tetapi dia membenarkan adanya keributan tersebut.
"Untuk lebih jelasnya, biar seimbang kita tunggu pengurus dari angkot tersebut. Agar informasinya sesuai dengan yang di lapangan. Nanti kita tunggu dahulu ya (pengurus angkot)," ujar Yudhi, Selasa (11/7/2022).
Saat ini para wartawan sedang menunggu pengurus angkot yang sedang dalam perjalanan ke Markas Yonif 310 Kidang Kencana di Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, untuk menerima klarifikasi dari kedua pihak.
(eyt)
Lihat Juga :
