Sapi yang Positif PMK di Sulsel Bakal Disembelih Paksa

Minggu, 17 Juli 2022 - 17:12 WIB
loading...
Sapi yang Positif PMK...
Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian Jan S Maringka usai melakukan rapat koordinasi terkait masalah PMK di Sulsel. Foto: Sindonews/Najmi S Limonu
A A A
MAROS - Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil sikap tegas untuk penanganan penyakit mulit dan kuku (PMK), termasuk di Sulsel yang masuk dalam zona merah.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian Jan S Maringka menjelaskan, pihaknya akan mengambil langkah penyembelihan ternak yang mengidap PMK. Hal ini untuk mencegah penularan lebih lanjut ke beberapa wilayah.



"Tentu kita berharap ke depan dalam satu minggu mari kita lakukan percepatan penanganan pencegahan penularan PMK. Kalau bisa memang didorong apa bila tidak terdapat kesembuhan segera dilakukan pemotongan paksa," kata Irjen Kementan Jan S Maringka kepada media di BBvet Maros, Minggu (17/7/2022).

Jan S Maringka mengatakan, Kasus PMK hewan ternak khususnya sapi di Sulsel harus segera diatasi. Sehingga tidak menyebar ke daerah-daerah lainnya. Berdasarkan laporan terakhir, terdapat sekitar 340 ekor sapi yang terjangkit PMK di Sulsel.

Dia mengakui, penyebaran PMK pada hewan ternak di Sulsel bisa berasal dari mana saja, seperti udara, lalu pada pakan ternak, hingga kendaraan pengangkut hewan.

"Artinya sekarang upaya kita mengatasi, bagaimana Ini tidak tersebar ke provinsi lain. Jadi kita sudah melakukan rapat koordinasi. Ini adalah evaluasi, monitoring yang dilakukan Inspektorat jenderal agar nantinya upaya mengatasi masalah ini di Sulsel bisa berjalan lebih cepat lagi dan lebih tepat Sasaran itu yang akan kita lakukan," jelasnya.

Keputusan soal penyembelihan sapi yang terjangkit PMK telah diputuskan di dalam Posko Gabungan PMK pusat. Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Pertanian, kasus PMK di Sulsel berada di Kabupaten Jeneponto, dengan jumlah kasus 140. Menyusul Toraja Utara dengan jumlah kasus 129.

"Di Sulsel ada sekitar sembilan Kabupaten yang memiliki kasus PMK yang totalnya berjumlah sekitar 391 kasus. Dari jumlah tersebut ada sekitar 9 ekor ternak yang mati dan yang sudah dipotong sekitar 12 ekor," ujarnya saat memberikan sambutan di aula Balitsereal Maros, Minggu (17/7/2022).



Sementara itu Kepala Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Kota Makassar, Lutfie Natsir menambahkan, pihaknya telah menjalankan aturan pemeriksaan dan pengawasan hewan. Hal ini dilakukan dalam bentuk lock down hewan antar wilayah.

"Untuk sementara waktu, kita melakukan lock down pengiriman hewan ternak. Hewan ternak yang biasa dikirim dari NTT untuk sementara tidak bisa masuk ke Sulsel. Demikian halnya pengiriman dari Sulsel ke wilayah lain juga ditiadakan. Biasanya kita mengirim ternak ke Kalimantan," tambahnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bongkar Pemalsuan Sarana...
Bongkar Pemalsuan Sarana Pertanian, Polres Subang Terima Penghargaan dari CorpLife
Wabah PMK Serang Gunungkidul,...
Wabah PMK Serang Gunungkidul, 63 Ekor Sapi Mati Mendadak
Sinergi Pengawasan Peredaran...
Sinergi Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian Ilegal Harus Diperkuat
Kembangkan Jagung di...
Kembangkan Jagung di Cianjur, Baharkam Polri Dukung Ketahanan Pangan
Ketahanan Pangan, Kementan-IsDB...
Ketahanan Pangan, Kementan-IsDB dan IFAD Kembangkan Pertanian Dataran Tinggi di Malang
Petani di Sumbawa Terbantu...
Petani di Sumbawa Terbantu Program Micro Finance Kementan
Kementan Dorong Lombok...
Kementan Dorong Lombok Timur Jadi Lumbung Bawang Putih Nasional
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Sumbawa Bakal Lanjutkan Upland
Dukung Program Presiden...
Dukung Program Presiden Prabowo, SMK-PP Kementan Gelar Pakta Integritas di Banjarbaru
Rekomendasi
Its Family Time! Weekend...
It's Family Time! Weekend Waktunya Marathon Series Bareng GTV!
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Belajar Tanpa Batas,...
Belajar Tanpa Batas, Peran Platform Digital Penting dalam Pelatihan Guru
Berita Terkini
PCNU Jakut dan Polres...
PCNU Jakut dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Sembako ke Sopir Truk
1 jam yang lalu
Kasus Siswa Diduga Keracunan...
Kasus Siswa Diduga Keracunan MBG di Cianjur, Partai Perindo: Perkuat Pengawasan Kualitas
1 jam yang lalu
Pohon Tumbang, Rekayasa...
Pohon Tumbang, Rekayasa Lalin Diterapkan di Tol Jagorawi Akses Keluar Karanggan KM 24
2 jam yang lalu
Pembunuh Pria Dalam...
Pembunuh Pria Dalam Karung Bawa Mayat Korban Pakai Motor Terekam CCTV
3 jam yang lalu
Guru Besar UNS Jadi...
Guru Besar UNS Jadi Mediator Gugatan Ijazah Jokowi
4 jam yang lalu
Transjabodetabek Resmi...
Transjabodetabek Resmi Beroperasi, MTI Tekankan Pentingnya Masterplan Transportasi yang Terintegrasi
5 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved