Terlihat Bugar di Usia 103 Tahun, Ternyata Ini Rahasia Hidup Mbah Kerto

LUMAJANG - Mbah Kerto, kakek berusia 103 tahun belakangan viral di media sosial , lantaran membeli mobil mewah dengan uang sekarung. Meski kaya raya , sosok mbah kerto dikenal sederhana dan pekerja keras.

Diusianya yang telah menginjak satu abad lebih, setiap hari Mbah Kerto masih pergi ke ladang untuk bertani. Lalu apa rahasia Mbahk Kerto terlihat bugas diusia senja.

Seperti layaknya warga desa pada umumnya, setiap pukul 06.00 WIB, Mbah Kerto warga Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Lumajang mulai pergi ke ladang yang lokasinya sekitar satu kilo meter dari rumahnya.

Kakek kelahiran 1919 itu, kini memiliki tunggangan baru untuk pergi ke ladang yaitu mobil mewah senilai ratusan juta. Mobil tersebut memang dibeli Mbah Kerto untuk menunjang mobilitasnya sehari-hari.

Bukan bermaksud sombong, namun Mbah Kerto ingin memotivasi para pemuda di desanya untuk selalu bekerja keras dan membuktikan jika menjadi petani juga bisa meraih kesuksesan.

Dari hasil kerja kerasnya sejak muda, kini kakek yang hobi otomotif ini/ memiliki lahan pertanian seluas 30 hektare, dan berpenghasilan miliaran rupiah setiap kali panen.

Meski kini telah berusia 103 tahun, namun Mbah Kerto masih nampak bugar, tidak ada kerut di wajahnya dan ingatan Mbah Kerto masih tajam.

Baca: Heboh Mbah Kerto, Kakek 103 Tahun Bawa Uang Sekarung untuk Beli Mobil Mewah.

Salah satu rahasia Mbah Kerto bisa mencapai usia seratus tahun lebih, yakni dengan menjaga pola makan. Setiap hari mbah kerto hanya makan nasi dengan sayuran hijau, dan lauk tempe tahu. "Saya juga tidak merokok serta tidak minum miras dan tidak minum kafein sejak muda," ujar Mbah Kerto,

Kesuksesan mbah kerto tidak diraih dengan mudah, melainkan dengan kerja keras sejak muda. Kini mbah kerto dapat menikmati hasil kerja kerasnya.

Baca Juga: Kades Sukaresmi Sukabumi Beberkan Kronologi Kalimat Ajak Duel Warga.

Sebelumnya, Mbah Kerto viral di media sosial, lantaran aksinya membeli sebuah mobil mewah seharga ratusan juta rupiah dengan membawa uang menggunakan karung beras.