Edarkan 3,5 Kg Sabu, Bandar Narkoba Diringkus di Warung
loading...
A
A
A
JAMBI - Bandar narkoba , LL alias Isong (37), warga Jalan Pajajaran, Tanjungsari, Jambi Timur, Kota Jambi, bernasib nahas. Baru menjalankan aksinya sekitar satu bulan di Kota Jambi sudah ditangkap tim Opsnal Satresnarkoba Polresta Jambi.
Tidak tanggung-tanggung, pria pengangguran ini menyimpan narkoba jenis sabu sebanyak 3,5 kg di rumahnya.
Wakapolresta Jambi AKBP Rully Andy mengatakan, terungkapnya kasus besar ini usai petugas mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa salah satu rumah warga di Jalan Pajajaran, Tanjungsari, Jambi Timur, Kota Jambi sering dijadikan transaksi narkoba jenis sabu.
Baca juga: Kronologi Kepala RS Merauke Tewas Ditusuk Oknum TNI di UGD
Selanjutnya, petugas langsung menyelidi. Tidak lama kemudian, petugas mencurigai keberadaan pelaku yang sedang berada di warung.
Benar saja, saat pelaku ditangkap ditemukan satu paket sabu siap edar dari tangan pelaku. "Pelaku, kita amankan di sebuah warung yang tidak jauh dari rumah tersangka," ungkapnya, Selasa (5/7/2022).
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan 1 gram barang bukti. Dari hasil interogasi, pelaku yang mengaku beinisial LL tersebut menyimpan barang haramnya tersebut di dalam rumahnya.
Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan 32 paket narkoba jenis sabu-sabu dengan berbagai macam ukuran. "Barang haram tersebut disimpan tersangka dalam lemari pakaian di kamar belakang rumah pelaku," tukas Rully.
Menurutnya, dari pengakuan tersangka, narkoba jenis sabu-sabu tersebut miliknya. "Tersangka beli dari seorang lelaki yang berinisial DF yang diambilnya di kawasan Mendalo, Muarojambi, Jambi melalui via telepon," katanya
Kasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Niko Darutama, menambahkan pelaku sudah termasuk bandar narkoba. "Ini termasuk bandar narkoba. Tersangka mendapatkan sabunya dari Provinsi tetangga, yakni Riau," imbuhnya.
Dia menceritakan, dari pengakuan tersangka baru satu kali ini menjual barang haram. "Kalau alasan nekat menjual sabu, untuk kebutuhan sehari-hari tersangka," tuturnya.
Di samping itu tersangka masih mengedarkan sabu-sabu masih do wilayah Kota Jambi. "Kebanyakan yang beli anak muda. Tergantung komunikasi, asal ada pesan dilayani pelaku," kata Niko.
Menurutnya, kasus ini masih dalam pengembangan. "Masih satu orang tersangka yang kita amankan, kita masih kembangkan. Diperkirakan total nilainya bisa mencapai lebih dari Rp3 miliar," tegas Niko.
Tidak tanggung-tanggung, pria pengangguran ini menyimpan narkoba jenis sabu sebanyak 3,5 kg di rumahnya.
Wakapolresta Jambi AKBP Rully Andy mengatakan, terungkapnya kasus besar ini usai petugas mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa salah satu rumah warga di Jalan Pajajaran, Tanjungsari, Jambi Timur, Kota Jambi sering dijadikan transaksi narkoba jenis sabu.
Baca juga: Kronologi Kepala RS Merauke Tewas Ditusuk Oknum TNI di UGD
Selanjutnya, petugas langsung menyelidi. Tidak lama kemudian, petugas mencurigai keberadaan pelaku yang sedang berada di warung.
Benar saja, saat pelaku ditangkap ditemukan satu paket sabu siap edar dari tangan pelaku. "Pelaku, kita amankan di sebuah warung yang tidak jauh dari rumah tersangka," ungkapnya, Selasa (5/7/2022).
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan 1 gram barang bukti. Dari hasil interogasi, pelaku yang mengaku beinisial LL tersebut menyimpan barang haramnya tersebut di dalam rumahnya.
Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan 32 paket narkoba jenis sabu-sabu dengan berbagai macam ukuran. "Barang haram tersebut disimpan tersangka dalam lemari pakaian di kamar belakang rumah pelaku," tukas Rully.
Menurutnya, dari pengakuan tersangka, narkoba jenis sabu-sabu tersebut miliknya. "Tersangka beli dari seorang lelaki yang berinisial DF yang diambilnya di kawasan Mendalo, Muarojambi, Jambi melalui via telepon," katanya
Kasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Niko Darutama, menambahkan pelaku sudah termasuk bandar narkoba. "Ini termasuk bandar narkoba. Tersangka mendapatkan sabunya dari Provinsi tetangga, yakni Riau," imbuhnya.
Dia menceritakan, dari pengakuan tersangka baru satu kali ini menjual barang haram. "Kalau alasan nekat menjual sabu, untuk kebutuhan sehari-hari tersangka," tuturnya.
Di samping itu tersangka masih mengedarkan sabu-sabu masih do wilayah Kota Jambi. "Kebanyakan yang beli anak muda. Tergantung komunikasi, asal ada pesan dilayani pelaku," kata Niko.
Menurutnya, kasus ini masih dalam pengembangan. "Masih satu orang tersangka yang kita amankan, kita masih kembangkan. Diperkirakan total nilainya bisa mencapai lebih dari Rp3 miliar," tegas Niko.
(msd)