Pemkab Luwu Utara Lakukan Percepatan Pembangunan Huntap Korban Banjir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menarget percepatan kelanjutan pembangunan hunian tetap (huntap) untuk penyintas banjir bandang, agar selesai pada Desember mendatang.
Hal itu Indah sampaikan saat Rapat Koordinasi di Kantor Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyusul surat dari Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi terkait percepatan pemanfaatan bantuan stimulan rumah rusak di Luwu Utara.
Baca Juga: Indah
“Prinsipnya, target yang telah ditetapkan kita harapkan tidak molor lagi, sebab saat ini lahannya sudah tersedia sambil jalan juga proses pematangan tepatnya di Desa Pombakka, Kecamatan Masamba. Untuk itu harapan kami bisa paralel nantinya dengan aplikator sebagai penyedia,” sambung bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Pada aplikator, Ia juga menitip pemanfaatan tenaga kerja lokal untuk pembangunan huntap tersebut.
“Penyerapan tenaga kerja lokal tentu akan sangat membantu khususnya dari segi waktu karena tidak perlu lagi mobilisasi tenaga dari luar. Dan tentu akan berdampak pada pemberdayaan masyarakat sekitar,” pinta Indah yang hadir didampingi Kalaksa BPBD, Muslim Muchtar.
Baca juga:Inovator Kejar Stunting Paparkan Praktik Baik Penanganan Stunting di Sulsel
Senada, Jarwansah mengatakan percepatan pembangunan huntap maupun bantuan rumah rusak ringan dan sedang juga ditarget Desember mendatang. Pihaknya pun akan segera melakukan kunjungan ke Luwu Utara langsung bersama aplikator untuk penandatanganan sekaligus memulai pembangunan huntap yang belum terbangun.
Diketahui jika tak ada aral melintang, pembangunan huntap Banua Tadulako tersebut menjadi yang pertama di daerah pascabanjir bandang.
Hal itu Indah sampaikan saat Rapat Koordinasi di Kantor Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyusul surat dari Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi terkait percepatan pemanfaatan bantuan stimulan rumah rusak di Luwu Utara.
Baca Juga: Indah
“Prinsipnya, target yang telah ditetapkan kita harapkan tidak molor lagi, sebab saat ini lahannya sudah tersedia sambil jalan juga proses pematangan tepatnya di Desa Pombakka, Kecamatan Masamba. Untuk itu harapan kami bisa paralel nantinya dengan aplikator sebagai penyedia,” sambung bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Pada aplikator, Ia juga menitip pemanfaatan tenaga kerja lokal untuk pembangunan huntap tersebut.
“Penyerapan tenaga kerja lokal tentu akan sangat membantu khususnya dari segi waktu karena tidak perlu lagi mobilisasi tenaga dari luar. Dan tentu akan berdampak pada pemberdayaan masyarakat sekitar,” pinta Indah yang hadir didampingi Kalaksa BPBD, Muslim Muchtar.
Baca juga:Inovator Kejar Stunting Paparkan Praktik Baik Penanganan Stunting di Sulsel
Senada, Jarwansah mengatakan percepatan pembangunan huntap maupun bantuan rumah rusak ringan dan sedang juga ditarget Desember mendatang. Pihaknya pun akan segera melakukan kunjungan ke Luwu Utara langsung bersama aplikator untuk penandatanganan sekaligus memulai pembangunan huntap yang belum terbangun.
Diketahui jika tak ada aral melintang, pembangunan huntap Banua Tadulako tersebut menjadi yang pertama di daerah pascabanjir bandang.
(luq)