Ridwan Kamil Lepas 1.784 Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban

Kamis, 23 Juni 2022 - 19:19 WIB
loading...
Ridwan Kamil Lepas 1.784...
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memastikan, hewan kurban yang disembelih berada dalam keadaan sehat dan sesuai dengan syariat agama Islam.
A A A
KOTA BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memastikan, hewan kurban yang disembelih berada dalam keadaan sehat dan sesuai dengan syariat Islam.

Untuk mendukung hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas secara langsung Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban sebanyak 1.784 orang secara simbolis di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (23/6/2022).

"Pemeriksaan akan mulai dilaksanakan dari H-14 Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah. Tim Pemeriksa Kesehatan (hewan kurban) ini terdiri dari Pemprov Jawa Barat, kota/ kabupaten, Ikatan Dokter Hewan Jabar, dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia," tutur Ridwan Kamil.

Selain itu, tim juga terdiri dari balai veteriner dan balai inseminasi buatan, yang semuanya bekerja sama dalam satu tim untuk memastikan kurang lebih 800.000 hewan kurban yang tahun ini ditargetkan akan dipotong. Diharapkan kegiatan berjalan lancar sesuai dengan harapan.

"Iduladha sudah kita antisipasi dengan semaksimal mungkin, salah satunya hari ini kita mulai melepas Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban ke seluruh Jabar untuk memastikan, pada saat pelaksanaan (hari H) tidak ada hewan-hewan sakit atau tidak layak yang dipotong sebagai hewan kurban," tegas Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Pihaknya memastikan hewan kurban yang nanti dipotong adalah hewan kurban yang sehat dan sesuai dengan syariah.

Kang Emil juga memerintahkan Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban untuk memantau langsung penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Berdasarkan data Pemprov Jabar, 40 persen hewan yang terdampak PMK sudah berangsur sembuh.

"Sambil itu berjalan, penanggulangan PMK terus dilakukan. Setiap hari kami memvaksin hewan-hewan yang sehat, dan mengobati hewan-hewan yang sakit (PMK) itu 40 persen lebih sudah sembuh," paparnya.

Saat ini, kata Kang Emil, tingkat kesembuhan naik, dan partisipasi dari masyarakat juga sangat baik. Budaya menggunakan obat-obatan tradisional juga dilakukan, sehingga diharapkan dalam waktu dekat penyakit ini bisa diselesaikan.

Pemprov Jabar dalam waktu dekat akan memvaksin hewan-hewan yang sehat di 27 kabupaten/ kota. Sekurangnya ada 120.000 vaksin yang akan disuntikkan ke hewan-hewan sehat di seluruh Jawa Barat.

Adapun pelaksanaan pemeriksaan hewan kurban tahun ini meningkat sekitar 18,7 persen dari 2020, yakni dengan jumlah pemotongan hewan kurban sebanyak 301.774 ekor, terdiri dari sapi 106.191 ekor, kerbau 448 ekor, domba 153.934 ekor, dan kambing sebanyak 41.201 ekor.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar M Arifin Soedjayana menuturkan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban merupakan kegiatan rutin setiap tahun.

Menurut Arifin, yang berbeda dari tahun ini, dari 1.784 petugas itu terdapat tambahan unsur personil pemeriksa. Selain dokter hewan, ada pihak peternakan Universitas Padjadjaran (Unpad), asosiasi seperti Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Asosiasi Obat Hewan Indonesia (Asohi), dan petugas dari DKPP Jabar. Penambahan unsur ini dikarenakan adanya wabah PMK.

"Mereka ini kami lengkapi sarana dan prasarana pencegah penularan PMK seperti _cover shoes_, dan baju hazmat," ucap Arifin usai pelepasan.

Selanjutnya, petugas disebar ke sentra-sentra penjualan hewan kurban, maupun ke peternakan langsung. Tim pemeriksa kesehatan harus memastikan hewan-hewan kurban di tingkat penjual itu layak menjadi hewan kurban sesuai dengan syariat Islam. CM
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1590 seconds (0.1#10.140)