Catat! Ini Modifikasi UTBK di Tengah Pandemi COVID-19

Kamis, 25 Juni 2020 - 03:07 WIB
loading...
Catat! Ini Modifikasi...
Pelaksanaan Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan dimodifikasi. Foto/Ilustrasi
A A A
SURABAYA - Pelaksanaan Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) sebagai syarat mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan dimodifikasi. UTBK yang digelar serentak pada 5 Juli mendatang sengaja dimodifikasi karena digelar di tengah pandemi COVID-19.

(Baca juga: Truk Seruduk Pikap di Jalur Malang-Surabaya, 2 Pengemudi Tewas )

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih menuturkan, UTBK dilaksanakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama pada dilakukan 5-14 Juli, sementara tahap kedua pada 20-29 Juli. "Pengumuman SBMPTN sendiri dilaksanakan pada 20 Agustus 2020," kata Nasih, Rabu (24/6/2020).

Ia melanjutkan, modifikasi UTBK dilakukan dengan pengurangan mata ujian. Jika sebelumnya yang diujikan adalah Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS), tahun ini hanya TPS saja yang dilakukan.

"Jika jadwal semula ada empat sesi, kini kurangi menjadi dua sesi saja. Sehingga ada waktu cukup longgar antar sesi. Hal ini untuk memberi kesempatan petugas mensterilkan ruangan dan menghindari pertemuan peserta antar sesi," ungkapnya.

(Baca juga: Pelaku Curanmor di Pangkalpinang Buang Barang Bukti ke Kubangan )

Nasih juga menjelaskan, modifikasi lainnya yakni terdapat penambahan atau perluasan jumlah lokasi ujian. Jika tahun sebelumnya ujian dilaksanakan hanya di pusat UTBK, maka tahun ini Pusat UTBK dapat mengajak mitra SMA/SMK di daerah sebagai lokasi UTBK.

"Makanya mahasiswa dari luar Surabaya, tidak perlu datang ke Surabaya untuk mengikuti tes, namun dapat melaksanakan tes di daerah masing-masing sesuai mitra Pusat UTBK," jelasnya.

Saat ini, katanya, pihaknya melakukan survey, tracing, dan membuatkan aplikasi agar peserta dapat melakukan tes di daerah masing-masing. "Untuk penjaminan mutu tetap menjadi concern kita. Salah satunya nanti dengan pemasangan CCTV di setiap ruangan tes UTBK," tegasnya.

(Baca juga: Memilukan, Perawat Hamil 8 Bulan Meninggal Akibat COVID-19 )

Selain itu, lanjutnya, dalam satu sesi tes UTBK akan diikuti oleh sekitar 1.000 peserta. Pihaknya akan tetap melakukan izin kepada Wali Kota Surabaya karena menyangkut mendatangkan banyak peserta.

"Para peserta yang berangkat tes dengan didampingi, pengantar hanya bisa mengantar dan harus segera meninggalkan kampus. Hal ini untuk meminimalisir pertemuan banyak orang," jelasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1914 seconds (0.1#10.140)