Sebelum Ajak Anak Istri Bunuh Diri di Imogiri, Suryanto Sempat Beli Bunga dan Kemenyan
loading...
A
A
A
Selama berada di Legundi, Tumijah mengungkapkan jika Suryanto tidak menunjukan perilaku yang aneh. Hanya saja, di hari terakhir tersebut Suryanto sudah membeli bunga tabur dan kemenyan.
Hari itu, Suryanto ingin ziarah ke kuburan bapaknya namun urung dilakukan, sehingga dibuang begitu saja. Suryanto memang memiliki kebiasaan berziarah ke makam bapaknya di hari-hari tertentu.
Meski tidak ada perilaku aneh selama berada di Legundi, namun Tumijah memang mengaku agak kaget, karena ketika datang Suryanto senyum-senyum dan saat ditanya alasannya, almarhum hanya mengaku bahagia. "Kok senyum-senyum, jawabannya seneng (saja) mbah," kata Tumijah.
Bahkan ketika datang, Suryanto tiba-tiba langsung masuk ke kamar mendatangi dirinya dan bersimpuh di depannya. Setelah itu Tumijah meminta Suryanto untuk berdiri dan seketika itu dia langsung memeluk dan menciuminya.
Tumijah mengungkapkan, setiap kali Suryanto hendak pulang ke kontrakan selalu salaman dan cium tangan. Dan sebelumnya memang tidak ada firasat apa-apa berkaitan dengan perilaku dari Suryanto sebelum berbuat nekat.
Suryanto selama ini juga dikenal pendiam dan bahkan cenderung tidak memiliki suara. Suryanto hanya bekerja sebagai buruh bangunan. Tumijah juga mengaku, selama ini cucunya sering diminta bantuan untuk menyembuhkan orang lain yang sedang sakit. "Kalau dimintai tolong menyembuhkan, pasti ditolong," pungkasnya.
Hari itu, Suryanto ingin ziarah ke kuburan bapaknya namun urung dilakukan, sehingga dibuang begitu saja. Suryanto memang memiliki kebiasaan berziarah ke makam bapaknya di hari-hari tertentu.
Meski tidak ada perilaku aneh selama berada di Legundi, namun Tumijah memang mengaku agak kaget, karena ketika datang Suryanto senyum-senyum dan saat ditanya alasannya, almarhum hanya mengaku bahagia. "Kok senyum-senyum, jawabannya seneng (saja) mbah," kata Tumijah.
Bahkan ketika datang, Suryanto tiba-tiba langsung masuk ke kamar mendatangi dirinya dan bersimpuh di depannya. Setelah itu Tumijah meminta Suryanto untuk berdiri dan seketika itu dia langsung memeluk dan menciuminya.
Tumijah mengungkapkan, setiap kali Suryanto hendak pulang ke kontrakan selalu salaman dan cium tangan. Dan sebelumnya memang tidak ada firasat apa-apa berkaitan dengan perilaku dari Suryanto sebelum berbuat nekat.
Suryanto selama ini juga dikenal pendiam dan bahkan cenderung tidak memiliki suara. Suryanto hanya bekerja sebagai buruh bangunan. Tumijah juga mengaku, selama ini cucunya sering diminta bantuan untuk menyembuhkan orang lain yang sedang sakit. "Kalau dimintai tolong menyembuhkan, pasti ditolong," pungkasnya.
(eyt)