Geger! Nenek Ponijah Tewas Telentang di Ladang, Pipi dan Dagu Berdarah
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Ponijah, nenek berusia 82 tahun membuat geger warga Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen Gunungkidul . Dia ditemukan tak bernyawa di Ladang RPH Wonolagi Petak 66 Selasa siang (21/6/2022).
Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi menuturkan, jasad Ponijah ditemukan dalam posisi telentang. Dagu dan pipi korban terlihat darah mengalir.
Jasad ponijah pertama kali ditemukan oleh anaknya Tugirah (50) warga Dusun Ngleri kulon Rt 16/04 Kalurahan Ngleri. "Itu ditemukan siang hari sekira pukul 11.30 WIB,"ujar dia, Selasa.
Penemuan jasad Ponijah sendiri bermula ketika sekira pukul 11.30 WIB Tugirah merasa sangat khawatir karena ibunya, Ponijah belum pulang. Selasa pagi Ponijah pamit pergi ke ladang.
Biasanya Ponijah pergi ke ladang hanya sebentar, namun hari ini meski sudah tengah hari namun dia belum juga pulang. Karena merasa khawatir, Tugirah lantas mencari korban di ladang dan menemukan korban sudah dalam tertidur telentang di tanah.
"Saat ditemukan, korban mengeluarkan darah di sekitar dagu dan pipi korban,"terang dia.
Karena ketakutan, Tugirah lantas berlari meminta tolong. Mendengar teriakan tersebut, warga lantas berdatangan ke lokasi kejadian. Dan selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Playen untuk penyelidikan lebih lanjut.
Mendapat laporan tersebut, polisi bersama petugas Puskesmas Playen II mendatangi lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan dari Tim Medis Puskesmas Playen II dipimpin Hendi Astanto dan Nurul Fajariyah Purwanti ditemukan fakta jika dagu kanan bawah telinga robek 1 cm mengeluarkan darah "Seluruh tubuh tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan,"terang dia.
Berdasarkan informasi dari keluarga, korban mempunyai riwayat sakit darah tinggi dan baru saja berobat periksa di UPT Puskesmas Playen II.
Dari hasil pemeriksaan tim Medis UPT Puskesmas Playen II dan Unit Reskrim Polsek Playen. Korban diduga jatuh terpeleset sehingga terbentur batu hingga mengalami pendarahan.
Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi menuturkan, jasad Ponijah ditemukan dalam posisi telentang. Dagu dan pipi korban terlihat darah mengalir.
Jasad ponijah pertama kali ditemukan oleh anaknya Tugirah (50) warga Dusun Ngleri kulon Rt 16/04 Kalurahan Ngleri. "Itu ditemukan siang hari sekira pukul 11.30 WIB,"ujar dia, Selasa.
Penemuan jasad Ponijah sendiri bermula ketika sekira pukul 11.30 WIB Tugirah merasa sangat khawatir karena ibunya, Ponijah belum pulang. Selasa pagi Ponijah pamit pergi ke ladang.
Biasanya Ponijah pergi ke ladang hanya sebentar, namun hari ini meski sudah tengah hari namun dia belum juga pulang. Karena merasa khawatir, Tugirah lantas mencari korban di ladang dan menemukan korban sudah dalam tertidur telentang di tanah.
"Saat ditemukan, korban mengeluarkan darah di sekitar dagu dan pipi korban,"terang dia.
Karena ketakutan, Tugirah lantas berlari meminta tolong. Mendengar teriakan tersebut, warga lantas berdatangan ke lokasi kejadian. Dan selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Playen untuk penyelidikan lebih lanjut.
Mendapat laporan tersebut, polisi bersama petugas Puskesmas Playen II mendatangi lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan dari Tim Medis Puskesmas Playen II dipimpin Hendi Astanto dan Nurul Fajariyah Purwanti ditemukan fakta jika dagu kanan bawah telinga robek 1 cm mengeluarkan darah "Seluruh tubuh tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan,"terang dia.
Berdasarkan informasi dari keluarga, korban mempunyai riwayat sakit darah tinggi dan baru saja berobat periksa di UPT Puskesmas Playen II.
Dari hasil pemeriksaan tim Medis UPT Puskesmas Playen II dan Unit Reskrim Polsek Playen. Korban diduga jatuh terpeleset sehingga terbentur batu hingga mengalami pendarahan.
(nic)