Pembunuh Bripda Diego Rumaropen di Papua Kelompok Eguianus Kogoya
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyebutkan, pelaku pembacokan satu anggota Brimob atas nama Bripda Diego Rumaropen, di Distrik Napua Jayawijaya, adalah KKB Nduga atau pimpinan Eguianus Kogoya.
Hal ini dikatakan Kapolda, kepada awak media sesaat setelah melepas tim Bakti Sosial Religi dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 di Mapolda Papua.
"Yang sebagaimana saya sampaikan kemarin, dan sudah bisa kita simpulkan dugaan kuat ini. Memang dilakukan oleh kelompok Nduga (Pimpinan Egianus Kogoya) dan tentunya kekuatan telah saya kirim ke Wamena," kata Kapolda, kepada wartawan, Senin (20/6/2022).
Sementara itu, dua pucuk senjata api laras panjang jenis AK101 dan Styer yang dibawa kabur pelaku dikatakan Kapolda sudah menuju Kabupaten Nduga.
"Laporan terakhir dari lapangan sudah menuju ke Nduga. Sehingga kami telah mengambil langkah-langkah dan saya sudah koordinasi dengan Pangdam XVII Cenderawasih, untuk mengingatkan pos-pos kita yang ada, baik pos TNI maupun Brimob dan jajaran supaya meningkatkan kewaspadaan," jelasnya.
Dikatakan, pihaknya akan mengirimkan pasukan Brimob untuk melakukan upaya penegakkan hukum terhadap para pelaku.
"Kami tidak akan membiarkan siapapun yang ada di negara ini yang seenaknya melakukan kekerasan-kerasan, baik terhadap masyarakat kecil maupun aparat. Sehingga tentunya kita telah mempersiapkan perkuatan tambahan untuk melakukan kegiatan-kegiatan kepolisian yang ditingkatkan untuk bisa menangkap para pelaku," tegasnya.
"Saya berharap, kedepan tidak ada lagi kekerasan-kerasan yang dilakukan oleh siapapun atas nama apapun untuk membuat situasi di tanah Papua selalu tidak nyaman," sambungnya.
Hal ini dikatakan Kapolda, kepada awak media sesaat setelah melepas tim Bakti Sosial Religi dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 di Mapolda Papua.
"Yang sebagaimana saya sampaikan kemarin, dan sudah bisa kita simpulkan dugaan kuat ini. Memang dilakukan oleh kelompok Nduga (Pimpinan Egianus Kogoya) dan tentunya kekuatan telah saya kirim ke Wamena," kata Kapolda, kepada wartawan, Senin (20/6/2022).
Sementara itu, dua pucuk senjata api laras panjang jenis AK101 dan Styer yang dibawa kabur pelaku dikatakan Kapolda sudah menuju Kabupaten Nduga.
"Laporan terakhir dari lapangan sudah menuju ke Nduga. Sehingga kami telah mengambil langkah-langkah dan saya sudah koordinasi dengan Pangdam XVII Cenderawasih, untuk mengingatkan pos-pos kita yang ada, baik pos TNI maupun Brimob dan jajaran supaya meningkatkan kewaspadaan," jelasnya.
Dikatakan, pihaknya akan mengirimkan pasukan Brimob untuk melakukan upaya penegakkan hukum terhadap para pelaku.
"Kami tidak akan membiarkan siapapun yang ada di negara ini yang seenaknya melakukan kekerasan-kerasan, baik terhadap masyarakat kecil maupun aparat. Sehingga tentunya kita telah mempersiapkan perkuatan tambahan untuk melakukan kegiatan-kegiatan kepolisian yang ditingkatkan untuk bisa menangkap para pelaku," tegasnya.
"Saya berharap, kedepan tidak ada lagi kekerasan-kerasan yang dilakukan oleh siapapun atas nama apapun untuk membuat situasi di tanah Papua selalu tidak nyaman," sambungnya.