Wisatawan Malang Diduga Hilang di Gunung Bromo, Petugas Temukan Motor dan HP Korban

Senin, 20 Juni 2022 - 15:57 WIB
loading...
Wisatawan Malang Diduga Hilang di Gunung Bromo, Petugas Temukan Motor dan HP Korban
Seorang wisatawan Malang dikabarkan hilang kontak di Gunung Bromo.Foto/dok
A A A
MALANG - Satu wisatawan diduga hilang di kawasan Gunung Bromo. Wisatawan bernama Roni Nur Efendi (20) asal Wendit Timur, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang ini pun dalam pencarian tim gabungan sejak Senin pagi (20/6/2022).

Muliadi, paman korban mengungkapkan, awalnya korban berangkat bersama keenam lainnya berangkat menuju Gunung Bromo pada Sabtu 18 Juni 2022 pukul 22.00 WIB melalui Nongkojajar, Pasuruan. Korban mengendarai sepeda motor seorang diri, sedangkan enam temannya saling berboncengan dengan menaiki sepeda motor.

Baca juga: PMK Merebak, Pemkot-DMI Malang Sepakat Awasi Penyembelihan Hewan Kurban di Masjid

"Berangkat bersama tujuh temannya hari Sabtu pukul 10 malam, yang enam berboncengan. Untuk korban sendirian pakai motor," ucap Muliadi, saat dihubungi MNC Portal, pada Senin siang (20/6/2022).

Muliadi menambahkan, korban rencananya berwisata di Gunung Bromo dan kembali pada Minggu pagi (19/6/2022) di rumahnya masing-masing. Temannya sempat dihubungi oleh Roni Nur dan memberitahukan ia pamit untuk pulang terlebih dahulu.

"Sesuai keterangan teman-temannya, ketika akan pulang, korban menghubungi untuk pamit terlebih dahulu. Ternyata ketika temannya sampai di rumah tak mendapati korban pulang," terang dia.

Mendapati korban yang belum berada di rumah, sementara teman-temannya sudah pulang ke rumah, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk melaporkan hal itu ke kepolisian dan BPBD Kabupaten Malang. Diduga Roni hilang di wilayah Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Pasuruan.

"Setelah mendengar dari teman-temannya Fendi (korban) tidak di rumah. Kami lapor ke BPBD Kabupaten Malang dan kepolisian," ucapnya.

Setelah malam kemarin memastikan korban tidak kembali pulang ke rumahnya, proses pencarian pun dilakukan sejak Senin pagi ini. Proses pencarian baru menemukan barang-barang milik korban yang diduga terakhir kali Roni menginformasikan kepada rekannya. "Saya di lokasi ini, sejak pagi sudah ikut pencarian. Tapi belum ketemu sampai siang ini," ujarnya dalam sambungan telpon.

Muliadi menceritakan, bahwa korban tahun ini baru lulus sekolah tingkat menengah atas dan akan melalui proses wisuda. Ia mengaku terkejut melihat sepupunya itu meninggalkan sepeda motor Suzuki Satria Fu berwarna hitam dengan Nopol N 5851 ECZ yang dikendarainya, ditemukan petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di sekitar Bukit Emprit, lengkap dengan helm, hoodie, serta handphone milik korban.

Pasalnya Roni yang disebut baru lulus sekolah tingkat menengah atas dan akan melalui proses wisuda, tak pernah mengalami masalah atau menceritakan hal apapun ke pihak keluarga.

"Motor, helm, jaket, dan Hp semua ditinggal. Itu yang membuat kami bingung sampai sekarang. Karena tidak pernah ada masalah sebelumnya," beber Muliadi.

BPBD Kabupaten Malang sendiri membenarkan, jika malam kemarin menerima laporan dari keluarga terkait dugaan hilangnya korban di kawasan Gunung Bromo.

"Iya benar kami terima laporan itu dan sudah kami koordinasikan dengan TNBTS serta kepolisian. Karena lokasi hilang diduga di wilayah Pasuruan," tegas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan terpisah.

Di sisi lain Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat menuturkan, pihaknya sudah melakukan pencarian melibatkan tim gabungan dari unsur kepolisian, TNI serta relawan.

"Masih dilakukan penggalian informasi data serta pencarian oleh pihak TNBTS melibatkan potensi lokal, BPBD dan potensi SAR lainnya. Pencarian masih seputar penemuan awal di kawasan Pusung Duwur," ucap Sarif.

Sarif menambahkan, sesuai laporan yang diterima survivor berangkat menuju kawasan taman nasional bersama tujuh temannya. Tujuan awal adalah Penanjakan yang kemudian diteruskan ke kawasan laut pasir Gunung Bromo.

"Kemudian survivor pamit memisahkan diri untuk pulang duluan, tapi kemudian kirim pesan lewat WhatsApp ke rekannya ada trobel. Dari situ kemudian lost kontak sampai sekarang," pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2594 seconds (0.1#10.140)