Keberhasilan Jeje Wiradinata Promosikan Wisata Pangandaran Raih Retribusi Terbesar dan Kunjungan Terbanyak
loading...
Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata.Syamsul Maarif
A
A
A
PANGANDARAN - Bupati Jeje Wiradinata berhasil mempromosikan objek wisata di Kabupaten Pangandaran. Keberhasilan Jeje terukur dari raihan retribusi objek wisata dan jumlah kunjungan ke Pangandaran yang terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data, retribusi masuk ke objek wisata terbesar berhasil mencapai Rp14.598.742.005 di tahun 2017. Sedangkan pengunjung terbanyak yang datang ke Pangandaran mencapai 4.045.704 di tahun 2018.
Ketua Pelaksana Tim Khusus Retribusi Wisata Dadan Sugista mengatakan, pada tahun 2017 Pemda Pangandaran menargetkan retribusi wisata Rp17.000.000.000. Dari target tersebut, Pemda Pangandaran bisa merealisasikan Rp14.598.742.005 atau 85,87% dengan jumlah pengunjung sebanyak 2.954.559 orang.
Sedangkan pada tahun 2018 Pemda Pangandaran menargetkan retribusi wisata Rp25.000.000.000. Dari target tersebut, Pemda Pangandaran bisa merealisasikan Rp19.813.647.250 dengan jumlah pengunjung sebanyak 4.045.704 orang. "Pergantian tahun dari 2018 ke 2019 mengalami penurunan lantaran pengunjung banyak yang membatalkan agenda wisata ke Pangandaran disebabkan oleh bencana alam gempa Banten," kata Dadan.
Dadan menambahkan, pada tahun 2019 Pemda Pangandaran menargetkan retribusi wisata Rp27.500.000.000. Dari target tersebut, Pemda Pangandaran bisa merealisasikan Rp18.472.858.000 dengan jumlah pengunjung sebanyak 3.775.275.273 orang.
Sementara tahun 2020 Pemda Pangandaran menargetkan retribusi wisata Rp35.000.000.000. Dari target tersebut, Pemda Pangandaran hingga Juni 2020 merealisasikan Rp4.385.572.575 dengan jumlah pengunjung sebanyak 894.480 orang. "Pada tahun 2020 retribusi wisata tidak stabil lantaran terjadi pandemi Covid-19 dan objek wisata di Pangandaran ditutup selama tiga bulan," terang Dadan.
Dadan menegaskan, retribusi terbesar yang dihasilkan Pemda Pangandaran dari sektor wisata. "Keseriusan Pak Bupati Jeje Wiradinata dalam mengelola retribusi terbukti dengan pembentukan Tim Khusus Retribusi Wisata dan hasilnya berjalan secara maksimal," paparnya.
Untuk teknis penarikan retribusi, setiap pengunjung yang akan masuk ke lokasi objek wisata harus membayar tiket di pintu toll gate. "Pengunjung yang menggunakan bus besar Rp310.000, bus sedang Rp188.000, bus kecil Rp126.000, mini bus besar Rp92.000, mini bus kecil Rp65.000, sedan Rp37.000, motor Rp14.000 dan orang Rp6.000," terangnya. Jumlah tersebut meliputi retribusi untuk wisata, kebersihan, parkir dan asuransi.
Berdasarkan data, retribusi masuk ke objek wisata terbesar berhasil mencapai Rp14.598.742.005 di tahun 2017. Sedangkan pengunjung terbanyak yang datang ke Pangandaran mencapai 4.045.704 di tahun 2018.
Ketua Pelaksana Tim Khusus Retribusi Wisata Dadan Sugista mengatakan, pada tahun 2017 Pemda Pangandaran menargetkan retribusi wisata Rp17.000.000.000. Dari target tersebut, Pemda Pangandaran bisa merealisasikan Rp14.598.742.005 atau 85,87% dengan jumlah pengunjung sebanyak 2.954.559 orang.
Sedangkan pada tahun 2018 Pemda Pangandaran menargetkan retribusi wisata Rp25.000.000.000. Dari target tersebut, Pemda Pangandaran bisa merealisasikan Rp19.813.647.250 dengan jumlah pengunjung sebanyak 4.045.704 orang. "Pergantian tahun dari 2018 ke 2019 mengalami penurunan lantaran pengunjung banyak yang membatalkan agenda wisata ke Pangandaran disebabkan oleh bencana alam gempa Banten," kata Dadan.
Dadan menambahkan, pada tahun 2019 Pemda Pangandaran menargetkan retribusi wisata Rp27.500.000.000. Dari target tersebut, Pemda Pangandaran bisa merealisasikan Rp18.472.858.000 dengan jumlah pengunjung sebanyak 3.775.275.273 orang.
Sementara tahun 2020 Pemda Pangandaran menargetkan retribusi wisata Rp35.000.000.000. Dari target tersebut, Pemda Pangandaran hingga Juni 2020 merealisasikan Rp4.385.572.575 dengan jumlah pengunjung sebanyak 894.480 orang. "Pada tahun 2020 retribusi wisata tidak stabil lantaran terjadi pandemi Covid-19 dan objek wisata di Pangandaran ditutup selama tiga bulan," terang Dadan.
Dadan menegaskan, retribusi terbesar yang dihasilkan Pemda Pangandaran dari sektor wisata. "Keseriusan Pak Bupati Jeje Wiradinata dalam mengelola retribusi terbukti dengan pembentukan Tim Khusus Retribusi Wisata dan hasilnya berjalan secara maksimal," paparnya.
Untuk teknis penarikan retribusi, setiap pengunjung yang akan masuk ke lokasi objek wisata harus membayar tiket di pintu toll gate. "Pengunjung yang menggunakan bus besar Rp310.000, bus sedang Rp188.000, bus kecil Rp126.000, mini bus besar Rp92.000, mini bus kecil Rp65.000, sedan Rp37.000, motor Rp14.000 dan orang Rp6.000," terangnya. Jumlah tersebut meliputi retribusi untuk wisata, kebersihan, parkir dan asuransi.
(alf)
