ASN Ditemukan Tewas Gantung Diri
loading...
A
A
A
SIKA - Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Jenazah langsung dibawa warga ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
Korban yang bekerja di Panti Jompo Padu Wau, Waipare, Kabupaten Sikka, NTT, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Selasa (23/6/2020) sore. (Baca juga: Diduga Terlilit Pinjaman Online Rp8 Juta, Warga Depok Gantug Diri )
Warga yang mengetahui kejadian ini langsung membawa korban ke Rumah Sakit Santo Gabriel Kewapante. Sementara itu, istri korban bersama ketiga anak perempuannya, hanya bisa meratapi kematian suaminya di ruang Unit Gawat Darurat (UGD).
Tim inafis polres sikka pun langsung menuju ke rumah sakit guna melakukan pemeriksaan. “Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan guna mengetahui motif kasus ini,” kata Kapolsek Kewapante Iptu Margono.
Ketua RT 05 Dusun Ihigetegera, Tini Parera, menjelaskan, seorang saksi menyatakan saat kejadian, istri korban berteriak minta tolong. Saat masuk ke rumah, dirinya melihat korban sudah tergantung di dalam rumah.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian ini langsung membawa korban ke rumah sakit. Dalam kejadian ini, keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah.
Korban yang bekerja di Panti Jompo Padu Wau, Waipare, Kabupaten Sikka, NTT, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Selasa (23/6/2020) sore. (Baca juga: Diduga Terlilit Pinjaman Online Rp8 Juta, Warga Depok Gantug Diri )
Warga yang mengetahui kejadian ini langsung membawa korban ke Rumah Sakit Santo Gabriel Kewapante. Sementara itu, istri korban bersama ketiga anak perempuannya, hanya bisa meratapi kematian suaminya di ruang Unit Gawat Darurat (UGD).
Tim inafis polres sikka pun langsung menuju ke rumah sakit guna melakukan pemeriksaan. “Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan guna mengetahui motif kasus ini,” kata Kapolsek Kewapante Iptu Margono.
Ketua RT 05 Dusun Ihigetegera, Tini Parera, menjelaskan, seorang saksi menyatakan saat kejadian, istri korban berteriak minta tolong. Saat masuk ke rumah, dirinya melihat korban sudah tergantung di dalam rumah.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian ini langsung membawa korban ke rumah sakit. Dalam kejadian ini, keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah.
(nth)