Pengakuan Koordinator Aksi FPI Reborn Dukung Anies Jadi Capres: Massa Dibayar Rp150 Ribu per Orang
loading...
Massa FPI Reborn beraksi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2022). Foto: Ist
A
A
A
JAKARTA - Massa Front Persaudaraan Islam atau FPI Reborn yang beraksi di Patung Kuda, Jakata Pusat, Senin (6/6/2022) ternyata mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon Presiden 2024. Sudah begitu massa yang terlibat dibayar Rp150.000 per orang.
KH Choirul Anam, koordinator massa Front Persaudaraan Islam atau FPI Reborn memberikan klarifikasi atas aksinya tersebut. Melalui sebuah video yang diunggah akun @DPP_LIP, Choirul Anam merasa telah ditipu dan dibohongi oleh seorang pria bernama Edi.
Baca juga: PA 212 Selidiki FPI Tandingan yang Beraksi di Patung Kuda
Dia meminta maaf kepada pihak terkait atau FPI atas keterlibatan dirinya dalam aksi kemarin. “Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Atas nama Al Fakir Kyai Haji Choirul Anam meminta maaf kepada Front Persaudaraan Islam,” kata Choirul melalui sebuah video yang dikutip, Selasa (7/6/2022).
Pasalnya, pada malam pukul 21.00 WIB dia ditelepon pria bernama Edi untuk memimpin doa pada acara yang digelar di kawasan Monas. Selanjutnya, dia mengajak jamaahnya untuk mengikuti kegiatan tersebut dan berangkat ke Monas pagi hari.
“Pagi-pagi saya mengajak jamaah dan santri, mengajak ke Monas. Saya berangkat jam 7 dari lokasi menuju Monas,” ujarnya.
Namun, Choirul terkejut saat tiba di lokasi, dia mendapati mobil komando pada acara tersebut seperti hendak melakukan unjuk rasa.
Baca juga: Massa FPI Palsu Beraksi di Patung Kuda, Siapa di Balik Ini?
Tidak hanya itu, ada pihak yang membagikan atribut FPI seperti bendera, namun tidak ada satu tokoh pun yang berasal dari FPI.
“Saya merasa tertipu dan dibohongi serta diperalat oleh orang tersebut. Selesai acara tersebut jam 11.30 WIB, Bapak Edi memberikan jamaah Rp150.000 per orang,” ucap Choirul.
Sebelumnya, massa yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam atau FPI Reborn melakukan deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju menjadi capres 2024. Aksi itu di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2022) siang atau tepat dua hari setelah ajang balapan Formula E.
KH Choirul Anam, koordinator massa Front Persaudaraan Islam atau FPI Reborn memberikan klarifikasi atas aksinya tersebut. Melalui sebuah video yang diunggah akun @DPP_LIP, Choirul Anam merasa telah ditipu dan dibohongi oleh seorang pria bernama Edi.
Baca juga: PA 212 Selidiki FPI Tandingan yang Beraksi di Patung Kuda
Dia meminta maaf kepada pihak terkait atau FPI atas keterlibatan dirinya dalam aksi kemarin. “Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Atas nama Al Fakir Kyai Haji Choirul Anam meminta maaf kepada Front Persaudaraan Islam,” kata Choirul melalui sebuah video yang dikutip, Selasa (7/6/2022).
Pasalnya, pada malam pukul 21.00 WIB dia ditelepon pria bernama Edi untuk memimpin doa pada acara yang digelar di kawasan Monas. Selanjutnya, dia mengajak jamaahnya untuk mengikuti kegiatan tersebut dan berangkat ke Monas pagi hari.
“Pagi-pagi saya mengajak jamaah dan santri, mengajak ke Monas. Saya berangkat jam 7 dari lokasi menuju Monas,” ujarnya.
Namun, Choirul terkejut saat tiba di lokasi, dia mendapati mobil komando pada acara tersebut seperti hendak melakukan unjuk rasa.
Baca juga: Massa FPI Palsu Beraksi di Patung Kuda, Siapa di Balik Ini?
Tidak hanya itu, ada pihak yang membagikan atribut FPI seperti bendera, namun tidak ada satu tokoh pun yang berasal dari FPI.
“Saya merasa tertipu dan dibohongi serta diperalat oleh orang tersebut. Selesai acara tersebut jam 11.30 WIB, Bapak Edi memberikan jamaah Rp150.000 per orang,” ucap Choirul.
Sebelumnya, massa yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam atau FPI Reborn melakukan deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju menjadi capres 2024. Aksi itu di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2022) siang atau tepat dua hari setelah ajang balapan Formula E.
(jon)
Lihat Juga :
