Warga Kaltara masih peduli dengan Kaltim

Sindonews.com - Kendati telah melepaskan diri menjadi daerah otonomi baru, warga Kalimantan Utara (Kaltara) masih banyak yang peduli dengan daerah induknya Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu terlihat dari perhelatan Pemilihan Gubernur Kaltim 2013.

“Dalam hitung cepat Lingkaran Survey Indonesia dan Citra Publik Indonesia, tingkat partisipasi pemilih pada Pilgub Kaltim, khusus di Daerah pemilihan 5 yakni mencapai 55,84 persen,” kata Direktur Citra Publik Indonesia Hanggaror DP, Jumat (13/9/2013).

Daerah pemilihan lima merupakan wilayah pemekaran. Masyarakat tingkat kabupaten dan kota Kaltara, masuk Daftar Pemilihan Tetap (DPT) dapil lima.

"Tingkat partisipasi pemilih, di Provinsi Kaltara lebih tinggi dari total keseluruhan partisipasi pemilih di Pilgub Kaltim. Dalam hasil hitung cepat itu, partisipasi pemilih di Pilgub Kaltim mencapai 54,71 persen," terangnya.

Dia menambahkan, angka Golput di Kaltara lebih rendah dari jumlah keseluruhan angka golput di Kaltim.

Di Kaltara, hasil hitung cepat Pilgub Kaltim menempatkan pasangan Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisal menang telak dengan prosentase 55,19 persen, diikuti pasangan Imdaad Hamid-Ipong Muchlisoni 29,55 persen, dan pasangan Farid Wadjdy-Aji Sofyan Alex 15,25 persen.