Mendunia! 193 Delegasi Hadiri Perhelatan GPDRR 2022 di Bali
loading...
A
A
A
DENPASAR - Perhelatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di Bali akan diikuti 193 delegasi di seluruh dunia.
Upacara pengibaran bendera Merah Putih dan bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Bali, pada Minggu 22 Mei 2022, menjadi penanda perhelatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7.
Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana yang juga Ketua UNDRR Mami Mizutori mengatakan, perhelatan ini mengusung tema, dari risiko ke resiliensi: Menuju Pembangunan Berkelanjutan untuk Semua di Dunia yang Berubah oleh COVID-19.
"Platform Global ini menjadi kesempatan bagi komunitas global untuk bersama-sama belajar dari tragedi COVID-19. Acara ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi keberhasilan dan tantangan dalam pengurangan risiko bencana dan untuk mempercepat kemajuan menuju ketahanan bencana dan pembangunan berkelanjutan," katanya, Senin (23/5/2022).
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suhariyanto yang juga Wakil Ketua I Panitia Nasional GPDRR mengatakan, tujuan diselenggarakannya GPDRR ini sebagai upaya untuk membahas upaya pengurangan risiko bencana sebagai upaya resiliensi berkelanjutan.
Dia berharap kegiatan ini dapat untuk saling berbagi informasi terkait mitigasi dan langkah-langkah pengurangan risiko bencana di masa depan.
"Pertemuan di tingkat regional dan global seperti ini sangat penting untuk dilaksanakan sebagai ajang berbagi informasi dan pengalaman dari tingkat lokal dan nasional, untuk diangkat menjadi kesepakatan dan referensi di tingkat global," ungkap Suhariyanto.
GPDRR 2022 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian kepemimpinan Indonesia di tingkat dunia pada tahun ini, termasuk Presidensi G20. Perhelatan itu diikuti 193 delegasi diseluruh dunia.
"Penyelenggaraan GPDRR 2022 juga diharapkan memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk melakukan pemulihan sosial-ekonomi," pungkasnya.
Upacara pengibaran bendera Merah Putih dan bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Bali, pada Minggu 22 Mei 2022, menjadi penanda perhelatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7.
Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana yang juga Ketua UNDRR Mami Mizutori mengatakan, perhelatan ini mengusung tema, dari risiko ke resiliensi: Menuju Pembangunan Berkelanjutan untuk Semua di Dunia yang Berubah oleh COVID-19.
"Platform Global ini menjadi kesempatan bagi komunitas global untuk bersama-sama belajar dari tragedi COVID-19. Acara ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi keberhasilan dan tantangan dalam pengurangan risiko bencana dan untuk mempercepat kemajuan menuju ketahanan bencana dan pembangunan berkelanjutan," katanya, Senin (23/5/2022).
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suhariyanto yang juga Wakil Ketua I Panitia Nasional GPDRR mengatakan, tujuan diselenggarakannya GPDRR ini sebagai upaya untuk membahas upaya pengurangan risiko bencana sebagai upaya resiliensi berkelanjutan.
Dia berharap kegiatan ini dapat untuk saling berbagi informasi terkait mitigasi dan langkah-langkah pengurangan risiko bencana di masa depan.
"Pertemuan di tingkat regional dan global seperti ini sangat penting untuk dilaksanakan sebagai ajang berbagi informasi dan pengalaman dari tingkat lokal dan nasional, untuk diangkat menjadi kesepakatan dan referensi di tingkat global," ungkap Suhariyanto.
GPDRR 2022 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian kepemimpinan Indonesia di tingkat dunia pada tahun ini, termasuk Presidensi G20. Perhelatan itu diikuti 193 delegasi diseluruh dunia.
"Penyelenggaraan GPDRR 2022 juga diharapkan memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk melakukan pemulihan sosial-ekonomi," pungkasnya.
(san)