Angka Stunting di Maros Meningkat, Chaidir Syam Tambah Anggaran Pencegahan

Jum'at, 20 Mei 2022 - 14:34 WIB
loading...
Angka Stunting di Maros Meningkat, Chaidir Syam Tambah Anggaran Pencegahan
Pemkab Maros bakal menambah anggaran untuk penanganan dan pencegahan stunting. Foto: Sindonews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Jumlah stunting di Kabupaten Maros tahun 2022 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, sehingga Pemerintah Kabupaten Maros menambah anggaran pencegahan.

Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengaku cukup prihatin dengan peningkatan jumlah angka stunting selama dua tahun di Maros.



"Namun peningkatan ini, menjadi tantangan buat kami untuk bekerja maksimal dalam penanganan dan pencegahan stunting ," katanya.

Pihaknya pun berencana untuk meningkatkan anggaran pencegahan stunting di Kabupaten Maros pada tahun ini.

"Tahun 2021 anggaran untuk pencegahan stunting sekitar Rp45 miliar. Kami berencana akan meningkatkan anggaran pencegahan menjadi Rp63 miliar," sebutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus mengatakan, saat ini jumlah kasus stunting mencapai 4.434 balita. Sementara tahun sebelumnya hanya 2.892 kasus.

"Pada tahun 2022 jumlah stunting mencapai 4.434 atau 14 persen dari 29.684 balita yang diperiksa. Sementara pada tahun 2021 yakni 2.892 atau 9.47 persen dari 30.584 balita yang diperiksa," bebernya .

Dia menambahkan, pada 2020, jumlah stunting berkisar 3.812 stunting atau 13,04 persen dari 29.231 balita yang diperiksa.

Mantan Kepala Puskesmas Bantimurung mengatakan, jumlah kasus stunting tertinggi berada di Kecamatan Turikale. "Karena sasarannya banyak dan partisipasi masyarakat lebih bagus. Sesuai data jumlah kasus di Turikale 809 balita," sebutnya.

Dia menyebutkan, penyebab meningkatnya jumlah stunting di Kabupaten Maros, adalah partisipasi masyarakat untuk membawa anaknya ke posyandu juga meningkat.

"Sehingga yang dilakukan pemeriksaan semakin meningkat pula. Sebelumnya itu, rendah karena masih pandemi sehingga masyarakat enggan membawah anaknya ke posyandu. Semakin banyak yang diperiksa, maka semakin banyak yang kita temukan," ujarnya.



Untuk mempercepat penurunan Stunting di Kabupaten Maros, kata dia, maka diimbau kepada seluruh masyarakat untuk berkolaborasi dengan melaksanakan pecegahan dari awal.

"Kami juga berharap semua balita agar rutin dibawa ke posyandu minimal satu kali dalam sebulan untuk mengukur tumbuh kembang dan menharapkan masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan menggunakan jamban sehat dan air bersih," harapnya.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)