Belasan korban kecelakaan maut Banyumas dirawat di 2 RS

Sabtu, 10 Agustus 2013 - 21:15 WIB
Belasan korban kecelakaan maut Banyumas dirawat di 2 RS
Belasan korban kecelakaan maut Banyumas dirawat di 2 RS
A A A
Sindonews.com - 12 korban meninggal dunia maupun belasan korban luka berat dan ringan insiden kecelakaan di Banyumas, dirawat di dua rumah sakit berbeda.

Informasi sumber SINDO di lokasi kejadian mengatakan, dari korban meninggal, jumlahnya sembilan orang yang tewas di lokasi. Sementara tiga korban, tewas saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas.

Korban luka berat berjumlah 19 orang, yang terdiri dari 13 orang dirawat di RS Siaga Medika Banyumas dan enam orang dirawat di RSUD Banyumas. Sementara korban luka ringan berjumlah 14 orang dan dirawat di RSUD Banyumas.

Insiden terjadi sekira pukul 13.15 WIB di Jalan Raya Banyumas Buntu, Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas. Bus Karya Sari nomor polisi AA 1654 CD jurusan Purwokerto-Yogyakarta, yang dikemudikan Suryanto (59), warga Kutasari, Kabupaten Kebumen, melaju dan diduga mengalami rem blong.

Bus banting setir ke kanan, menabrak mobil Corola nomor polisi Z 1402 BV yang ditumpangi 5 orang. Mobil itu tertindih badan bus hingga gepeng. Bus juga menyambar lima sepeda motor, dua di antaranya ringsek. Bus masih melaju hingga akhirnya masuk jurang.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Djihartono mengatakan, tim masih mengumpulkan keterangan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
"Ini saya masih di lokasi. Masih penyelidikan," katanya saat dihubungi KORAN SINDO, Sabtu (10/8/2013) malam.

Terpisah, korban massal itu juga membuat Tim Disaster Victim Identification (DVI) turun ke lokasi kejadian.

Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jawa Tengah, AKBP Sumy Hastry Purwanti mengatakan tak lama setelah kejadian, ia segera berangkat ke lokasi. "Ini saya perjalanan ke Banyumas," ungkap anggota Tim DVI itu melalui pesan BlackBerry Messenger kepada KORAN SINDO.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8887 seconds (0.1#10.140)