8 Kecamatan di Magelang Dilanda Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi
loading...
A
A
A
MAGELANG - Sebaran hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi terjadi di 8 Kecamatan di Kabupaten Magelang, Jateng, Minggu (21/6/ 2020. Data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang menyebutkan wilayah tersebut mengalami hujan abu cukup deras hingga ringan.
Wilayah yang dilanda hujan abu vulkanik Gunung Merapi yakni Kecamatan Srumbung (hujan abu cukup deras), Kecamatan Dukun (hujan abu ringan), Kecamatan Sawangan (hujan abu ringan), Kecamatan Salam (hujan abu ringan), Kecamatan Muntilan (hujan abu ringan), Kecamatan Ngluwar (hujan abu ringan), Kecamatan Mungkid (hujan abu ringan), Kecamatan Borobudur (hujan abu ringan). (Baca juga: Gunung Merapi 2 Kali Meletus, Ketinggian Kolom Capai 6.000 Meter)
BPBD Kabupaten Magelang menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Gunung Merapi tercatat dua kali erupsi dengan ketinggian kolom letusan mencapai 6 km di atas puncak gunung. Erupsi pertama terjadi pukul 09.13 WIB, erupsi kedua terjadi terjadi 08.27 WIB. (Baca juga: Lagi, Pasar Tradisional di Kendal Ditutup Akibat COVID-19)
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida meminta masyarakat tetap tenang. Jarak aman masih lebih dari 3 km dari puncak Merapi. "Masih level II, atau waspada. Kami belum merubah status Merapi," katanya. BPPTKG terus memantau dan menerima laporan terjadinya hujan abu. Sebagian besar adalah di sisi barat Gunung Merapi karena memang angin ke arah barat. "Ada laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBBD) Magelang mengenai sebaran hujan abu," terangnya, Minggu (21/6/2020).
Wilayah yang dilanda hujan abu vulkanik Gunung Merapi yakni Kecamatan Srumbung (hujan abu cukup deras), Kecamatan Dukun (hujan abu ringan), Kecamatan Sawangan (hujan abu ringan), Kecamatan Salam (hujan abu ringan), Kecamatan Muntilan (hujan abu ringan), Kecamatan Ngluwar (hujan abu ringan), Kecamatan Mungkid (hujan abu ringan), Kecamatan Borobudur (hujan abu ringan). (Baca juga: Gunung Merapi 2 Kali Meletus, Ketinggian Kolom Capai 6.000 Meter)
Erupsi kedua terjadi pada pukul 9.27 WIB dgn amplitudo 75 mm dan durasi 100 detik. Tinggi kolom erupsi tidak teramati.
Masyarakat diimbau utk tetap tenang. Jarak bahaya dalam radius 3 km dari puncak. #statuswaspada sejak 21 Mei 2018— BPPTKG (@BPPTKG) June 21, 2020
BPBD Kabupaten Magelang menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Gunung Merapi tercatat dua kali erupsi dengan ketinggian kolom letusan mencapai 6 km di atas puncak gunung. Erupsi pertama terjadi pukul 09.13 WIB, erupsi kedua terjadi terjadi 08.27 WIB. (Baca juga: Lagi, Pasar Tradisional di Kendal Ditutup Akibat COVID-19)
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida meminta masyarakat tetap tenang. Jarak aman masih lebih dari 3 km dari puncak Merapi. "Masih level II, atau waspada. Kami belum merubah status Merapi," katanya. BPPTKG terus memantau dan menerima laporan terjadinya hujan abu. Sebagian besar adalah di sisi barat Gunung Merapi karena memang angin ke arah barat. "Ada laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBBD) Magelang mengenai sebaran hujan abu," terangnya, Minggu (21/6/2020).
(shf)