Blue Carpet, Wisata Murah Meriah Warga Kota Manado saat Pandemi
loading...
A
A
A
MANADO - Tidak mudah mencari lokasi wisata di saat pandemi COVID-19. Tempat-tempat wisata di Sulawesi Utara (Sulut) masih tutup. Hingga saat ini, beberapa objek wisata sedang dalam persiapan new normal.
Satu-satunya tempat "pelarian" masyarakat di saat kondisi saat ini namun tempatnya aman, nyaman, dan gratis, adalah Blue Carpet atau Karpet Biru.
Karpet Biru merupakan lintasan atletik di lahan Balai Penilitian Kelapa dan Palma (Balitka) Jalan Raya Mapanget, Kelurahan Paniki Dua, Kota Manado. Lokasi ini juga merupakan pacuan kuda yang sangat dikenal.
Di sana, selain bisa berolahraga, pas juga untuk tempat swafoto. Lokasinya yang indah dengan pemandangan berlatar Gunung Klabat, menjadi pesona tersendiri.
Rekreasi bersama keluarga, sehat karena bisa berolahraga, lari-lari kecil atau jogging, pas di tengah kecemasan jika berada di lokasi keramaian.
Pada 2015, kawasan ini sempat mengalami masa keemasan. Banyak wisatawan lokal datang ke Karpet Biru setiap hari. Apalagi akhir pekan atau liburan.
Warga Kota Manado menikmati indahnya pemandangan di kawasan Karpet Biru. Foto/SINDOnews/Cahya Sumirat
Meski saat ini sepi pengunjung, namun Karpet Biru, masih memiliki daya tarik untuk dikunjungi bersama keluarga. “Kawasan dan view (pemandangan)-nya masih bagus. Selain sehat, saya bisa melihat pemandangan indah dari semua sudut. Pokoknya tak akan menyesal datang ke lokasi ini,” kata Thahrina Jilan, warga Kota Manado, Minggu (21/6/2020).
Memasuki kawasan ini, jalan masuk cukup baik, mulus. Gedung di sebelah kiri jalan masuk sudah berdiri megah. Walau tempat penonton pacuan kuda di sebelah kanan tak kunjung selesai, namun tak mengurangi minat warga untuk memasuki area beragam fungsi itu.
“Pemerintah Kota Manado harus lebih giat lagi mempromosikan tempat ini. Terpenting merawatnya sebagai salah satu destinasi wisata yang bisa dibanggakan. Jangan hanya semangat dalam membangun lokasi wisata baru tapi enggan memeliharanya,” ujar Thahrina.
Apalagi, tutur dia, tahun-tahun sebelumnya Karpet Biru begitu digandrungi masyarakat luas. Sekarang, wah, sangat memprihatinkan, sepi apalagi sudah banyak kotoran sapi.
Tempat ini ramai dikunjungi warga terutama pada hari Sabtu dan Minggu serta hari-hari libur. Lintasan karpet berbahan sintetis warna biru ini memang unik dan menarik meski di tengah terik matahari pagi.
Lokasi wisata murah meriah ini teap layak dikunjungi sebagai tempat rekreasi bersama keluarga. Tapi jangan lupa bawa air dan makanan ringan seperlunya karena tak orang berjualan di sana.
Satu-satunya tempat "pelarian" masyarakat di saat kondisi saat ini namun tempatnya aman, nyaman, dan gratis, adalah Blue Carpet atau Karpet Biru.
Karpet Biru merupakan lintasan atletik di lahan Balai Penilitian Kelapa dan Palma (Balitka) Jalan Raya Mapanget, Kelurahan Paniki Dua, Kota Manado. Lokasi ini juga merupakan pacuan kuda yang sangat dikenal.
Di sana, selain bisa berolahraga, pas juga untuk tempat swafoto. Lokasinya yang indah dengan pemandangan berlatar Gunung Klabat, menjadi pesona tersendiri.
Rekreasi bersama keluarga, sehat karena bisa berolahraga, lari-lari kecil atau jogging, pas di tengah kecemasan jika berada di lokasi keramaian.
Pada 2015, kawasan ini sempat mengalami masa keemasan. Banyak wisatawan lokal datang ke Karpet Biru setiap hari. Apalagi akhir pekan atau liburan.
Warga Kota Manado menikmati indahnya pemandangan di kawasan Karpet Biru. Foto/SINDOnews/Cahya Sumirat
Meski saat ini sepi pengunjung, namun Karpet Biru, masih memiliki daya tarik untuk dikunjungi bersama keluarga. “Kawasan dan view (pemandangan)-nya masih bagus. Selain sehat, saya bisa melihat pemandangan indah dari semua sudut. Pokoknya tak akan menyesal datang ke lokasi ini,” kata Thahrina Jilan, warga Kota Manado, Minggu (21/6/2020).
Memasuki kawasan ini, jalan masuk cukup baik, mulus. Gedung di sebelah kiri jalan masuk sudah berdiri megah. Walau tempat penonton pacuan kuda di sebelah kanan tak kunjung selesai, namun tak mengurangi minat warga untuk memasuki area beragam fungsi itu.
“Pemerintah Kota Manado harus lebih giat lagi mempromosikan tempat ini. Terpenting merawatnya sebagai salah satu destinasi wisata yang bisa dibanggakan. Jangan hanya semangat dalam membangun lokasi wisata baru tapi enggan memeliharanya,” ujar Thahrina.
Apalagi, tutur dia, tahun-tahun sebelumnya Karpet Biru begitu digandrungi masyarakat luas. Sekarang, wah, sangat memprihatinkan, sepi apalagi sudah banyak kotoran sapi.
Tempat ini ramai dikunjungi warga terutama pada hari Sabtu dan Minggu serta hari-hari libur. Lintasan karpet berbahan sintetis warna biru ini memang unik dan menarik meski di tengah terik matahari pagi.
Lokasi wisata murah meriah ini teap layak dikunjungi sebagai tempat rekreasi bersama keluarga. Tapi jangan lupa bawa air dan makanan ringan seperlunya karena tak orang berjualan di sana.
(awd)