Waspada Penipuan Sewa Villa via Online di Kota Batu

MALANG - Banyaknya tempat wisata di Kota Batu, Jawa Timur menjadikan kota tersebut sebagai destinasi wisata favorit, termasuk pada musim libur lebaran kali ini. Puluhan ribu wisatawan memenuhi tempat wisata, baik wisata alam maupun buatan.

Sebagai destinasi wisata, beberapa desa yang berdekatan dengan lokasi wisata, seperti Jawa Timur Park Grup yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Batu mendapatkan berkah.

Rumah-rumah warga mendadak menjadi villa atau penginapan yang disewakan, pada saat liburan seperti sekarang. Selain memang banyak bangunan baru yang sengaja didirikan untuk dijadikan rumah singgah yang disewakan.

Tarif sewa pun bervariatif, mulai ratusan ribu hingga jutaan perharinya. Potensi bisnis ini, ternyata ditangkap sebagai peluang untuk melakukan penipuan sewa villa bodong via online.

Seperti yang dilaporkan salah satu wisatawan asal jakarta ini, alih-alih mendapatkan kemudahan sewa villa sebelum tiba di Kota Batu, korban justru tertipu. Villa yang ditawarkan oleh pria bernama Galih, ternyata fiktif.

Menurut warga sekitar Oro-oro Ombo yang juga memiliki villa dan disewakan. Dirinya tidak pernah tahu villa yang dimaksud, bahkan nama penipu juga tidak dikenal dalam komunitas pengelola villa. "Saya tidak mengenalnya nama Galih di komunitas pengelola villa," ujar Maman, salah seorang pemilik villa.

Maman mengakui, selain memberikan manfaat kemudahan, transaksi sewa villa via online ternyata rawan menjadi modus penipuan. Tidak hanya bagi wisatawan, namun juga bagi para pemilik villa yang disewakan. Baca: Rem Blong, Truk Tangki Tabrak Tiang Listrik dan Jatuh ke Kolam.

"Kerap ada penelpon yang mengaku akan menyewa villa baik pribadi, maupun instansi mengaku telah menyewa dan menransfer sejumlah uang, namun mengaku lebih bayar serta meminta ditransfer uang kelebihannya," ujar Nurul pemilik villa lainnya. Baca Juga: Satpam Perusahaan Sawit di Jambi Ditemukan Tewas Bersimbah Darah.

"Penipuan yang dilakukan oknum-oknum tak bertanggung jawab ini sangat merugikan, baik bagi wisatawan maupun pemilik villa. Tidak hanya kerugian materiil namun juga kerugian waktu," pungkasnya.