Goa Sunyaragi Jadi Rest Area, Pemudik Bisa Istirahat Sambil Berwisata
loading...
A
A
A
CIREBON - Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS) Cirebon membuka area parkir objek wisata Goa Sunyaragi menjadi rest area bagi pemudik yang melintas di jalur pantura, Minggu (24/4/2022).
Selain untuk menghilangkan lelah, pemudik juga diberikan fasilitas tempat beristirahat dan toilet serta area parkir yang luas.
"Kami menyambut pemudik dengan membuka area parkir sebagai tempat beristirahat atau rest area mudik," ujar Kabag Humas BPTAGS, Eko Ardi Nugraha.
Ditambahkan Eko, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak-pihak seperti UMKM dan warga sekitar untuk menyediakan tempat berjualan.
"Di antaraya pemudik bisa menikmati makanan khas Cirebon seperti empal gentong, tahu gejrot maupun makanan lainnya, kami bekerja sama dengan UMKM dan warga sekitar," tambahnya.
Tidak hanya fasilitas rest area, pemudik juga bisa berwisata dan berfoto di objek wisata Goa Sunyaragi yang merupakan goa karang buatan manusia tertua di Indonesia ini.
"Tiket masuknya tetap 15 ribu untuk umum dan pelajar atau mahasiswa hanya 10 ribu cukup buktikan dengan identitas," kata Eko. Baca: Kendaraan Mengular di Pintu Keluar Tol Pejagan karena Ada Pasar Tumpah.
Nantinya rest area mudik di Goa Sunyaragi ini akan dibuka setiap hari mulai H-7 dan H+7 Idul Fitri mulai pukul 09.00-17.00 WIB.
"Goa Sunyaragi juga tetap akan buka di hari pertama lebaran (Idul Fitri) untuk masyarakat dan pemudik yang rindu setelah 2 tahun tidak bisa mudik," pungkasnya.
Baca Juga: Puluhan Warga Kritis Keracunan Gas di Madina.
Sementara itu, Goa Sunyaragi merupakan salah satu objek wisata sejarah yang persis berada di jalur mudik atau jalur pantura sehingga dilintasi para pemudik yang hendak ke wilayah timur seperti Jawa Tengah-Jawa Timur atau yang hendak ke wilayah Kuningan-Ciamis.
Selain untuk menghilangkan lelah, pemudik juga diberikan fasilitas tempat beristirahat dan toilet serta area parkir yang luas.
"Kami menyambut pemudik dengan membuka area parkir sebagai tempat beristirahat atau rest area mudik," ujar Kabag Humas BPTAGS, Eko Ardi Nugraha.
Ditambahkan Eko, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak-pihak seperti UMKM dan warga sekitar untuk menyediakan tempat berjualan.
"Di antaraya pemudik bisa menikmati makanan khas Cirebon seperti empal gentong, tahu gejrot maupun makanan lainnya, kami bekerja sama dengan UMKM dan warga sekitar," tambahnya.
Tidak hanya fasilitas rest area, pemudik juga bisa berwisata dan berfoto di objek wisata Goa Sunyaragi yang merupakan goa karang buatan manusia tertua di Indonesia ini.
"Tiket masuknya tetap 15 ribu untuk umum dan pelajar atau mahasiswa hanya 10 ribu cukup buktikan dengan identitas," kata Eko. Baca: Kendaraan Mengular di Pintu Keluar Tol Pejagan karena Ada Pasar Tumpah.
Nantinya rest area mudik di Goa Sunyaragi ini akan dibuka setiap hari mulai H-7 dan H+7 Idul Fitri mulai pukul 09.00-17.00 WIB.
"Goa Sunyaragi juga tetap akan buka di hari pertama lebaran (Idul Fitri) untuk masyarakat dan pemudik yang rindu setelah 2 tahun tidak bisa mudik," pungkasnya.
Baca Juga: Puluhan Warga Kritis Keracunan Gas di Madina.
Sementara itu, Goa Sunyaragi merupakan salah satu objek wisata sejarah yang persis berada di jalur mudik atau jalur pantura sehingga dilintasi para pemudik yang hendak ke wilayah timur seperti Jawa Tengah-Jawa Timur atau yang hendak ke wilayah Kuningan-Ciamis.
(nag)